Stop Polemik Soal Ijazah, Akui Saja Kalau Salah

Bengkulu,Beritarafflesia.mcom – Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem), Ronny PL Tobing ikut angkat suara terkait persoalan penahanan ijazah yang terjadi dibeberapa sekolah yang ada di Bengkulu pada, Rabu (1/9/2021).

Ronny PL Tobing yang merupakan Anggota DPRD Kota Bengkulu ini meminta agar program memerdekakan ijazah sebagaimana yang dilakukan Walikota Helmi Hasan tak perlu dipermasalahkan.

“Tak usah menganggap itu ada unsur politik, memang sudah tugas walikota membantu warganya. Lagi pula memang walikota itu menerima pesan langsung dari warga yang minta dibantu,” kata Ronny.

Baca Juga  LAM Jambi dan BMA Bengkulu Sepakat Dukung Gubernur Rohidin Buka Konektivitas Bengkulu-Bumi Melayu

Menurutnya, narasi-narasi ‘Pilkada masih 2024 masih jauh’ yang dimainkan kelompok yang tidak senang dengan program tersebut tak perlu lagi dihembuskan. Sebab, hal itu tidak bermanfaat bagi rakyat.

“Masyarakat tidak butuh gaduh, masyarakat butuh kerja dan aksi nyata. Jadi stop lah berpolemik soal ijazah ini,” ungkap pria berdarah Medan itu.

Baca Juga  Dinas PUPR Kota Bengkulu Optimalkan Program Seribu Jalan Mulus

Ucok, sapaan akrabnya menilai, harusnya Pemprov Bengkulu mengakui saja memang banyak ijazah yang ditahan sekolah. Gubernur beserta OPD terkait harusnya melakukan tindakan jelas.

“Pak Gubernur harusnya berkoordinasi dengan walikota dan bupati supaya permasalahan ini bisa diatasi. Akui saja kalau itu memang salah, bukan malah sibuk cari pembenaran,” jelasnya.

Baca Juga  Bersama Membangun informasi Produktif, Biro SDM Polda Bengkulu Mengajak Media Bergabung DI SMSI

Untuk pihak sekolah negeri, sambung Ucok, seyogyanya memberikan ruang bagi warga kurang mampu yang tidak bisa membayar tunggakan. Siswa cukup membawa SKTM dan ijazah harusnya bisa langsung diberikan.

“Sekolah-sekolah negeri kan tidak dituntut PAD. Tidak juga bakal roboh sekolah kalau ada beberapa siswa yang diberikan keringanan pembayaran,” demikian Ucok.(rn)”

Share

Tinggalkan Balasan