Seluma, Beritarafflesia.com – Menindak lanjuti terkait dugaan tidak lagi netralnya Panwascam Sukaraja pasca viral rekaman yang melihatkan adanya pengumpulan seluruh Panwas se Kecamatan Sukaraja oleh Ketua Pemuda Muhammadiyah Seluma, Andri Simbolon yang merupakan anak kandung calon Bupati Seluma, Edison Simbolon.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Seluma, Yefrizal, SE melalui Komisioner Divisi Hukum Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Suryadi, M.Ag menegaskan akan menindak tegas dan memberi sanksi kepada Oknum Panwascam yang terlibat.
“Semua akan kita tindak, Siapapun itu akan diberi sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku jika memang nanti dari pemeriksaan yang kita lakukan terbukti melanggar,” tegas Suryadi, kepada wartawan media ini, Kamis (5/11/2020).
Suryadi mengatakan sudah ada 12 pengawas yang diperiksa yakni dua orang Pengawas Kecamatan serta 10 orang pengawas desa. Termasuk pemilik rumah tempat berkumpul panwascam. Ia mengatakan untuk hasil dari pemeriksaan pengawas ini akan diplenokan dan memutuskan proses perkara dugaan pelanggaran. Jika pelanggaran terbukti, baik itu netralitas maupun kode etik maka sanksi akan diterapkan.
“Ya sudah ada 12 Pengawas yang diperiksa nanti akan kita lanjutkan siapa saja yang terlibat, Untuk hasilnya belum dapat kami sampaikan. Nanti jika semua bukti dan aturan mana yang dilanggar semua akan kita tindak sesuai peraturan,” Sampai Suryadi.
Suryadi merasa Geram yang mencatut dirinya sebagai bawahan orang yang diduga kuat Andri Simbolon, Sehingga terkesan pertemuan yang dilakukan itu atas rekomendasi dirinya. Dalam rekaman tersebut juga disebutkan bahwa Suryadi bisa menjadi komisioner Bawaslu Seluma atas rekomendasi.
“Saya jelaskan saya menjadi Komisioner Bawaslu ini telah melalui tahap seleksi sesuai aturan Bawaslu RI. Ini sama saja mencoreng citra Bawaslu RI, saya sangat tidak terima, tidak menutup kemungkinan saya akan membawa perkara ini ke proses hukum, Kita lihat dulu hasil pemeriksaan yang saat ini masih kita lakukan. Nama baik saya selaku Komisioner Bawaslu terus terang tercoreng akibat ini, jadi tidak menutup kemungkinan proses hukum ini akan saya lakukan,”, papar Suryadi. (DY)