Walikota Dedy Wahyudi Ngobrol Bareng Bersama Universitas Terbuka Bengkulu

Pemkot Bengkulu183 Dilihat

Bengkulu, Beritarafflesia.com.- Banyak pengalaman berharga bisa dipetik para pemuda di Provinsi Bengkulu saat Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menjadi narasumber podcast “Ngobrol Enak Bareng Universitas Terbuka Bengkulu” atau disebut NGEBUT.

Podcast ini digelar dalam rangka memaknai semangat hari sumpah pemuda bersama seorang visioner, Walikota Dedy.

Pada momen berharga ini, Dedy menyampaikan beberapa pesan penting untuk generasi muda penerus bangsa.

Hari ini, pemuda tidak lagi memanggul bambu runcing, tidak lagi membawa senjata untuk berperang. Tetapi hari ini tugas pemuda adalah bagaimana membangun bangsa ini punya daya saing, sejajar dengan bangsa lain. Untuk Kota Bengkulu harus sejajar dengan daerah besar lain,” ucap Walikota, Rabu sore (29/10/2025).

Dalam konteks ini, sama halnya yang di ucap oleh Presiden RI pertama, Ir Soekarno “beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia”.

Baca Juga  Pemkot Lubuk Linggau Lakukan Kunker Ke Pemkot Kota Bengkulu

Makna dari kutipan tersebut ialah bahwa Soekarno melihat potensi perubahan yang jauh lebih besar dan kuat pada semangat dan energi pemuda.

Pemuda dianggap sebagai “pendobrak utama”. Contoh nyata pada Sumpah Pemuda 1928, berdirinya organisasi pemuda hingga peristiwa Rengasdengklok dimana peristiwa ini menunjukkan keberanian pemuda dalam mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan, membuktikan bahwa mereka bukan hanya penonton, tetapi juga pelaku sejarah.

Dan di agama, lanjut Dedy, ingat 5 perkara sebelum 5 perkara. Salah satunya kata-kata “masa mudamu sebelum datang masa tuamu”.

Baca Juga  Wali Kota Dedy Wahyudi Instruksikan Seluruh Kelurahan Bentuk Bank Sampah: “Sampah Adalah Berkah”

Dedy ingin generasi pemuda mengisi kehidupannya dengan hal-hal positif ynng membawa kemajuan baik untuk diri sendiri maupun bangsa.

Mumpung kita masih muda, ayo kita isi dengan hal-hal yang positif. Gantungkan cita-citamu setinggi bintang di langit. Kalau bahasa bung Karno itu gantunglah cita-citamu setinggi bintang di langit, kalaupun jatuh maka engkau akan jatuh di antara bintang-bintang,” ungkapnya.

Dedy berpesan, jangan sampai generasi muda terkhusus para mahasiswa diberbagai Universitas di Kota Bengkulu tidak menjadi menjadi agen perubahan dan menyesal dikemudian hari.

“Saya juga berpesan kepada mahasiswa, ketika menjadi mahasiswa inilah masa-masa indah ketika untuk menggapai masa depan. Kalau masa mahasiswa kalian diisi hanya dengan hal yang negatif, itu akan menyesal,” ujarnya.

Ke depan dunia kerja akan semakin sulit dan juga persaingan akan semakin ketat. Bagi yang mau bersaing maka dia akan mampu, yang tidak akan tenggelam,” imbuhnya.

Pada intinya, Dedy menyebutkan, pemuda adalah tonggak perjuangan Indonesia yang berarti pemuda memiliki peran sentral dan strategis, baik di masa lalu maupun masa kini, dalam menentukan arah dan kemajuan bangsa.

“Pemuda adalah tonggak perjuangan Indonesia, pendongkrak kemajuan Indonesia dan pemudalah masa depan Indonesia,” tutupnya. (BR).

Share