Sampah di Kota Bengkulu Menggunung, Tak Kunjung Teratasi

Bengkulu,Beritarafflesia.com- Sampah di Kota Bengkulu menggunung.Ini setelah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah,  Air Sebakul terancam tutup lagi.Lantaran ekskavator untuk meratakan sampah di TPA sampah tersebut,  rusak lagi.Pembongkaran sampah dari mobil sampah hanya dilakukan manual oleh para pemulung yang mengais rezeki di lokasi itu.

Satu mobil sampah jenis pikap, biaya bongkar sampahnya Rp 100 ribu.Rusaknya ekskavator itu, membuat mobil pengangkut sampah antre lama menunggu giliran membongkar muatan.

Oprator exskavator Muhamad Guansyah mengatakan,  kerusakan ekskavator ini membuat tumpukan sampah meluber sampai ke jalan pintu masuk TPA.“Iya kemarin (14/1) mulai rusaknya. Jadi kami perbaiki dulu,” ungkapnya.

Baca Juga  Garda Terdepan, RSHD Kota Bengkulu Lakukan Vaksinasi 300 Nakes

Alat berat itu sering kali rusak. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa.

“Kalau kerusakan sudah sering Mas. Cuma mau bagaimana lagi, kan kita ini pekerja,” ujarnya.

Ia mengatakan kerusakan ekskavator ini ada pada bagian mesin.Karena alat berat ini sudah cukup tua.“Sebenarnya kerusakan ini sudah lama, namun belum terlalu parah.Dulu rusak di bagian pompa.Ini kerusakan di bagian selang control valve,” jelasnya.Akibat selang valve rusak, oli terus mengalir keluar.Jika dipaksakan kerusakan bisa bertambah parah.

“Makanya diperbaiki dulu. Walaupun dipaksa juga bagaimana.

Baca Juga  Walikota :Pemkot Butuh Dukungan Semua Pihak Atasi Masalah Sampah

Beli oli 40 liter sekali kerja, mau pakai uang siapa,” keluhnya.Sementara itu salah satu sopir Aliansi Tekad Bengkulu Bersih (ATBB), Buhari Muslim mengatakan sudah mengantre lama untuk membongkar sampah.

“Saya mengantre dari jam 10 kemungkinan saya bongkar malam nanti.

Karena antrean saya boleh dikatakan paling belakang,” ungkapnya.Ia menambahkan seharusnya pemerintah membersihkan jalan masuk ke lokasi TPA yang tertimbun sampah. Sehingga mereka bisa masuk dan membongkar sendiri.

“Kami ini bayar untuk bongkar per mobil ini Rp 100 ribu sekali bongkar untuk upah pemulung.

Makanya saya bilang mau makan apa kami ini.Sedangkan masyarakat marah gara-gara sampah tidak terangkut,” jelasnya.

Baca Juga  Waka Komisi I DPRD Kota Bengkulu Turun Serap Aspirasi dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sementara itu warga Kelurahan Bajak Siti (39) mengatakan ia kesal karena angkutan tidak mengambil sampah.

“Sampah ini numpuk, karena mobil yang mengakut sampah ini belum mengangakut sampai kini.Padahal kami ini bayar,” kesalnya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Riduan menyampaikan TPA sampah  Air Sebakul sementara tidak beroperasi.

Dikarenakan alat ekskavator rusak.Saat ini alat berat itu sedang diperbaiki. Kemungkinan hari ini sudah bisa kembali bekerja.

“Rusak lagi ini. Lagi perbaikan ganti selang valve,” tutupnya.(Tut)

Share

Tinggalkan Balasan