Aplikasi SLAWE milik Pemkot Bengkulu, Akan Diadopsi Dukcapil Tanah Bumbu

Bengkulu, Beritarafflesia.com- Aplikasi Sistem Layanan Administrasi Warga Elektronik (SLAWE) milik Pemkot Bengkulu yang dikelola oleh Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (dukcapil) direkomendasikan oleh dirjen dukcapil kepada Pemkab Tanah Bumbu Provinsi Kalsel untuk diadopsi.

Pasalnya, dukcapil Tanah Bumbu sudah menutup layanan dikarenakan banyak petugas yang positif Covid-19. Setelah koordinasi ke dirjen dukcapil, dukcapil Tanah Bumbu diarahkan untuk koordinasi ke dukcapil Kota Bengkulu untuk mempelajari dan mengadopsi aplikasi SLAWE.

Baca Juga  Walikota Dedy - Rony dan Sekda Kota Bengkulu Mengucapkan Selamat Hari Kartini 2025

Sebab, aplikasi SLAWE yang dikembangkan oleh dinas Kominfosan Kota Bengkulu dan diterapkan di dukcapil adalah aplikasi yang pelayanannya dinilai sangat efektif untuk melawan Covid-19.

Plt Kadis dukcapil Kota Bengkulu Nofri Jumat pagi (8/1/2020) dihubungi langsung oleh pihak dukcapil Tanah Bumbu yang menanyakan soal aplikasi SLAWE.

“Tadi pihak dukcapil Tanah Bumbu menghubungi saya. Disebutnya bahwa kondisi dukcapil di sana tutup dikarenakan banyaknya petugas yang positif Covid-19. Begitu mereka melapor ke dirjen dukcapil masalah penutupan pelayanan dukcapil, mereka diarahkan agar koordinasi ke Kota Bengkulu karena layanan onlin aplikasi SLAWE efektif, bisa mencegah penyebaran Covid-19 dan menghindari pungli,” jelas Nofri.

Baca Juga  Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto: Pentingnya Persatuan dan Sinergi Semua Pihak Benahi Maritim Pulau Baai

Nofri melanjutkan, pejabat di dukcapil Tanah Bumbu sempat kaget mengetahui bahwa pelayanan di kantor dinas dukcapil Kota Bengkulu sepi. Mereka lebih terkejut, ternyata layanan SLAWE itu ternyata dikembangkan di android. Simple dan sederhana karena semua pelayanan dari rumah kecuali saat pengambilan sidik jari yang harus tetap ke kantor.

Baca Juga  Walikota Dedy Wahyudi Gerebek Kantor Pariwisata, ASN Kena Semprot

“Intinya mereka akan mengadopsi aplikasi SLAWE di daerah mereka. Kami jelaskan kami kerjasama dengan kominfo dalam mengembangkan aplikasi ini. Kami bersedia akan memberikan aplikasi ini secara gratis. Tapi, untuk mengambil suatu aplikasi itu tidak bisa antar dukcapil dengan dukcapil, harus melalui kominfo,” demikian Nofri.

 

Share

Tinggalkan Balasan