BPBD Rejang Lebong Siagakan Alat Berat di Jalur Mudik Lebaran 2024 untuk Antisipasi Bencana

Rejang Lebong, Beritarafflesia.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyiagakan satu unit alat berat di jalur mudik lebaran 2024 setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan musim mudik lebaran Tahun 2024/1445 Hijriah diperkirakan masih masuk musim hujan sehingga kemungkinan terjadinya bencana alam bisa kapan saja.

“Musim mudik lebaran Tahun 2024 ini kita menyiagakan satu unit alat berat di Jalan Lintas Curup-Lubuk Linggau, sedangkan jumlah personil yang disiagakan sebanyak 20 orang,” kata dia.

Baca Juga  ADD Tahap Ke-2 Tahun 2023, Desa Warung Pojok Akan Membangun Drainase

Dia menjelaskan, alat berat dan personil dari tim reaksi cepat (TRC) yang disiagakan ini untuk mengantisipasi jika terjadi bencana alam tanah longsor di jalur mudik yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Selatan dan kota-kota lainnya.

Untuk alat berat yang diturunkan, kata dia, adalah jenis loader. Alat ini disiagakan di Polsek Sindang Kelingi, sehingga jika terjadi bencana alam seperti tanah longsor bisa langsung dikerahkan ke lapangan.

Baca Juga  Dikbud Rejang Lebong Bersama PGRI Gelar Halal Bi Halal dan Peringatan Hardiknas

Menurut dia, jalur mudik lebaran di kawasan Jalan Lintas Curup-Lubuk Linggau yang sering terjadi bencana alam tanah longsor berada di wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding, Binduriang dan Sindang Kelingi.

Sedangkan untuk di Jalan Lintas Curup-Muara Aman (Kabupaten Lebong) berada di wilayah Kecamatan Curup Utara dan Bermani Ulu Raya.

Dia mengimbau pemudik yang akan lewat di Jalan Lintas Curup-Lubuk Linggau maupun Jalan Lintas Curup-Muara Aman agar selalu berhati-hati karena saat ini masih dalam kondisi cuaca ekstrem, di mana cuacanya sulit diprediksi sehingga kemungkinan bencana alam kapan saja bisa terjadi.

Baca Juga  Anak Dianiaya Dan Ditujah, Pria 51 Tahun Lapor Polisi

“BPBD Rejang Lebong juga menyiapkan pos jaga di lokasi wisata Danau Mas Harun Bastari dan kawasan wisata Tebing Suban. Ini dilakukan untuk mengantisipasi jika ada kejadian tidak terduga,” demikian Shalahudin.(BR1)

Share

Tinggalkan Balasan