Bengkulu Beritarafflesia.com- BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu menggandeng mahasiswa Universitas Bengkulu (UNIB) dalam upaya memperluas sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Sosialisasi yang dilaksanakan di Gedung Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu (UNIB), Kamis (20/2/2025) bertujuan untuk menjadikan mahasiswa sebagai agen perubahan dalam menyebarkan informasi terkait JKN ke masyarakat.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Syafrudin Imam Negara, S.Si., M.P.H., mengatakan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis dalam mempercepat penyebaran informasi JKN.
“Kalau hanya mengandalkan tim BPJS, penyebaran informasi pasti terbatas. Tapi dengan mahasiswa, sosialisasi bisa lebih luas dan cepat. Mereka bisa menyampaikan informasi ke keluarga, teman, dan masyarakat sekitar,” ujarnya
Menurut Imam, mahasiswa yang aktif di berbagai lingkungan sosial dapat menjadi jembatan dalam meningkatkan literasi masyarakat terkait JKN. Dengan pemahaman yang baik, mereka tidak hanya bisa mengedukasi orang lain, tetapi juga memahami hak dan kewajiban mereka sebagai peserta JKN.

Koordinator Prodi D3 Akuntansi FEB UNIB, Dr. Baihaqi, S.E., M.Si., Ak., CA., CAPM., ACPA., CERA., menyambut baik keterlibatan mahasiswa dalam sosialisasi JKN. Menurutnya, banyak mahasiswa yang juga peserta JKN, sehingga pemahaman ini akan sangat berguna bagi mereka.
“Tentu baik sekali untuk mahasiswa. Dengan memahami hak dan kewajiban sebagai peserta JKN, mereka bisa lebih sadar akan manfaatnya dan juga membantu menyebarluaskan ke masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya ini menjadi modal penting bagi mahasiswa untuk turut serta dalam penyebarluasan informasi terkait JKN.
Dengan pemahaman yang lebih baik, mereka diharapkan dapat menjawab berbagai pertanyaan dari masyarakat mengenai layanan BPJS Kesehatan.
Sementara itu, Kepala Bagian Mutu Layanan Kepesertaan BPJS Kesehatan Bengkulu, Ahmad Saibul Wapa, S.K.M., M.M., menegaskan bahwa sudah semestinya peserta JKN harus sama tanpa diskriminasi saat mengakses layanan kesehatan.
“Kita ingin peserta JKN merasa dilayani dengan hati, seperti keluarga sendiri. Jangan sampai mereka hanya diproses secara administratif, tetapi juga harus merasakan kepedulian dalam pelayanan,” katanya.
Selain itu, Ahmad Saibul Wapa juga mengingatkan bahwa peserta JKN yang mengalami kendala dalam layanan kesehatan dapat memanfaatkan berbagai kanal pengaduan yang tersedia.
“Kalau ada kendala, jangan ragu untuk melapor. Kami punya banyak kanal pengaduan, baik online maupun offline. Bisa datang langsung ke kantor cabang, lewat layanan Pandawa, atau di fasilitas kesehatan melalui BPJS SATU. Kami siap membantu memastikan hak peserta tetap terjamin,” pungkasnya. (Afs)