Bengkulu Utara,Beritarafflesia.com– Pembagunan jembatan di wilayah kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP), Kabupabaten Bengukulu Utara provinsi Bengkulu, Era pemerintahan Bupati Ir. H. Mian, melalui Gubernur Era Rohidin Mersyah, yang memakan waktu cukup lama pada akhir tahun 2020 ini di tergetkan selesai 100% persen.
Untuk diketahui keberhasilan pembagunan jembatan ini sendiri adanya kerjasama pihak pemerintah kabupaten dengan pihak pemerintah provinsi dan pusat. Karena sebelumnya pemerintah kabupaten di massa kepemimpinan Bupati Ir. H. Mian, terlebih dahulu melakukan pembebasan lahan milik masyarakat melalui sumber dana APBD Bengukulu Utara, sehingga dilanjuti pembangunan fisik jembatan melalui dinas PUPR provinsi Bengkulu.
Dikutip dari media online kilasbengkulu.com, Bupati Ir. H. Mian, menjelaskan, pembagunan jembatan di jalan poros Arga Makmur – Bengkulu Utara, tepatnya di desa Tanjung Agung sudah selesai di kerjakan pihak pelaksana (Kontraktor), namun sebelumnya untuk sementara ditutup karena masih menunggu keringnya beberapa titik yang sudah dibangun. Mulai hari ini, informasi yang di terima pihaknya, pada Senen tanggal (28/12/2020) sudah di buka dan bisa dilalui oleh kendaraan umum.
“Alhamdulillah pada akhir tahun 2020 ini, jembatan penghubung kota Arga Makmur – Provinsi Bengkulu sudah selesai di kerjakan pihak kontraktor. Mulai hari ini Senen (28/12), sudah bisa dilalui oleh kendaraan umum,” jelas Bupati Ir. H. Mian.
Lanjut Bupati Ir.H.Mian , semula di perkirakan pada awal tahun 2021 jalan tersebut, di buka untuk umum, ternyata hari ini sudah aman di lalui. Bagi masyarakat yang ingin ke kota Arga Makmur bahkan sebaliknya dari Arga Makmur ke Bengkulu, selama ini menggunakan jalan alternatif arah Lais Atau arah jalan Kerkap Lubuk Durian, kini tidak perlu lagi memutar karena jalan dan Jembatan TAP sudah bisa dilalui. Perlu juga saya sampaikan terhadap pemerintah propinsi, masih ada sekitar 9 titik jembatan provinsi, dari desa gunung Selan hingga kecamatan Giri Mulya, yang perlu di rehap atau dibangun pada masa-masa akan datang, karena kondisi jembatan yang sudah Haus.
“Kita berharap kepada masyarakat, dan pengusaha di daerah ini untuk secara bersama – sama menjaga, merawat dan memelihara apa yang sudah di bangun oleh pihak pemerintah agar bisa digunakan dengan waktu yang cukup lama demi kepentingan semua pihak. Disamping itu dalam kesempatan ini perlu juga saya sampaikan terhadap pemerintah propinsi, bahwa ada sekitar 9 titik lokasi jembatan provinsi yang sudah Haus, perlu di rehap dan dibangun untuk masa-masa akan datang,” tutup Bupati Ir. H. Mian.