Makam Dibongkar, Kuat Dugaan Korban Dibunuh Suaminya Sendiri

Uncategorized6 Dilihat

Lebong, Beritarafflesia.com- Makam PNS perempuan inisial DF (30) yang dikebumikan di pemakaman umum Desa Air Meles Bawah Kecamatan Curup Timur Kabupaten Lebong, dibongkar pada Kamis (18/2/2021) pagi. DF yang meninggal dunia pada Jumat (12/2/2021) lalu itu dicurigai meninggal dunia bukan karena bunuh diri, melainkan dibunuh. 

Informasi awal, korban yang tinggal di Desa Nangai Tayau Kecamatan Amen Kabupaten Lebong ini sebelum dilaporkan meninggal dunia, terlibat pertengkaran dengan suaminya, kemudian suami korban meninggalkan rumah. Dalam hitungan jam, suami korban kembali ke rumah dan mendapati korban sudah tergantung dengan kain.

Baca Juga  Peringati Hari Anti Narkotika Internasional, BNN Bengkulu Gelar Renungan dan Kegiatan Terpadu

Laporan suami korban kepada polisi, korban meninggal dunia karena bunuh diri. Namun polisi tidak percaya begitu saja. Berdasarkan oleh TKP dan penyelidikan, polisi mendapati sesuatu yang janggal. 

Akhirnya setelah mendapat persetujuan pihak keluarga, makam korban pun dibongkar untuk diotopsi. 

“Dari hasil penyelidikan, dicurigai ada penyebab lain dari kematian korban sehingga kami berinisiatif untuk melakukan otopsi,” kata Kapolres Lebong Polda Bengkulu AKBP Ichsan Nur S.IK melalui Kapolsek Lebong Utara AKP L Naibaho SH.

Baca Juga  Peringati Hari Anti Narkotika Internasional, BNN Bengkulu Gelar Renungan dan Kegiatan Terpadu

Saat pembongkaran makam korban, polisi juga menghadirkan suami korban, YR alias Ib (33). Sebanyak 32 polisi dikerahkan ke lokasi untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Dari keterangan polisi, di tubuh korban ditemukan bekas luka memar diduga akibat benturan benda tumpul. Hal itu diketahui oleh keluarga korban saat memandikan mayatnya. Karena curiga korban meninggal bukan karena bunuh diri, keluarga korban akhirnya melapor ke polisi.

Polisi kemudian memeriksa suami korban. Namun hampir seminggu, suami korban masih bertahan bahwa istrinya meninggal dunia karena bunuh diri. Akhirnya setelah dibeberkan bukti-bukti dan hasil penyelidikan, suami korban mengakui telah membunuh korban.

Baca Juga  Peringati Hari Anti Narkotika Internasional, BNN Bengkulu Gelar Renungan dan Kegiatan Terpadu

“Untuk mengelabui perbuatannya, suami korban menggantung korban dengan menggunakan kain seolah-olah korban melakukan tindakan bunuh diri,” ungkap Kapolsek.

Meski hasil otopsi belum dirilis, polisi telah menahan YR untuk diperiksa lebih lanjut.

“Kuat dugaan korban dibunuh oleh suaminya sendiri. Suaminya sudah kita tahan dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan,” demikian Kapolsek.

 

Share

Tinggalkan Balasan