Bengkulu Tengah, Beritarafflesia.com.-Kegiatan membatik jumputan dengan teknik shibori yang digelar di kelas 5A MIN 2 Bengkulu Tengah (Benteng) baru-baru ini telah menjadi sorotan utama.
Dalam sesi tersebut, anak-anak diajarkan teknik shibori, sebuah metode tradisional Jepang yang melibatkan pengikatan dan pewarnaan kain untuk menghasilkan pola yang unik.
Acara ini dipimpin oleh guru MIN 2 Benteng Nur Ismi, S.Pd, tidak hanya memperkenalkan siswa pada seni batik yang kaya akan budaya, tetapi juga memberikan pengalaman praktis yang menyenangkan.
Nur Ismi menjelaskan, melalui kegiatan ini, ia ingin memperkenalkan kepada anak-anak betapa pentingnya melestarikan seni dan budaya.
“Teknik shibori adalah cara yang menarik untuk menunjukkan kreativitas mereka dan memahami nilai seni tradisional dari berbagai belahan dunia,” jelasnya, Senin (30/09/2024).
Para siswa tampak antusias dan terlibat penuh, mengaplikasikan teknik yang dipelajari untuk menciptakan desain batik jumputan mereka sendiri.
“Ini adalah kesempatan berharga bagi anak-anak untuk belajar sambil berkreasi, Teknik batik yang tidak hanya memperluas pengetahuan mereka, tetapi juga meningkatkan keterampilan mereka dalam seni,” terangnya.
Dengan kegiatan ini, MIN 2 Bengkulu Tengah telah berhasil menanamkan kecintaan pada seni dan budaya dalam diri para siswa sejak dini. (NH)