Nasib 22 Honorer Operator DPPKB-P3A Bengkulu Selatan Terancam, Ini Sebabnya

Bengkulu Selatan,Beritarafflesia.com- Tenaga honorer Operator dan petugas keamanan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-P3A) Kabupaten Bengkulu Selatan, terancam.

Anggaran untuk membayar honorarium tenaga honorer operator dan petugas kesehatan yang berjumlah 22 orang dan tersebar di 11 kecamatan ini belum jelas.

Selama ini, honorarium tenaga operator dan petugas keamanan ini dibayar melalui Dana Alokasi Khusus yang dikucurkan melalui APBN ke DPPKB-P3A Bengkulu Selatan.

Baca Juga  Pemkab BS Sosialisasi Undang-Undang Terbaru Tentang Desa

Tahun ini pemerintah pusat tidak lagi mengucurkan DAK itu. Parahnya lagi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan juga tidak menganggarkan.

Padahal peran tenag operator serta petugas keamanan sangat dibutuhkan dalam penanganan stuting serta penginputan data.

Pemda Bengkulu Selatan akan mencarikan solusi agar anggaran insentif tenaga operator dan petugas keamanan bisa diakomdir paling tidak di APBD perubahan.

Baca Juga  Jadi Bandar Narkoba, Warga Lubuk sahung Ditangkap Polisi

Asisten I Setda Bengkulu Selatan, Isran Kasiri mengatakan pihaknya telah membahas soal insentif atau honorarium tenaga operator dan petugas keamanan yang di tempatkan di kecamatan oleh DPPKBP3A Bengkulu Selatan tersebut.

Pemda Bengkulu Selatan masih berupaya mencari solusi agar Di Bengkulu Selatan ada 11 kecamatan, masing-masing kecamatan satu petuga soperator dan satu petugas keamanan dengan besaran insentif setiap bulan berkisar Rp 750 ribu perbulan.honorarium operator dan petugas keamanan tersebut bisa dibayar.

Baca Juga  Pemdes Terulung BS Laksanakan Sosialisasi Pertanian dan Perikanan

Tetap akan diupayakan karena keberadaan meraka ini sangat penting terutama dalam pelaporan data,” jelas Isran Kasiri.(BR1)

 

Share

Tinggalkan Balasan