Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Semangat untuk membentuk dan mengembangkan kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Kota Bengkulu semakin tinggi. Hal ini disampaikan langsung Wakil Walikota Bengkulu saat membuka sosialisasi peningkatan peran serta LPM di Kampung KB tingkat Kota Bengkulu di ruang Hidayah, Selasa (22/8/2023).
Ia juga menyampaikan keberadaan kampung keluarga berkualitas merupakan strategi pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat di tingkat kampung untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Untuk di Kota Bengkulu, Dedy menekankan peran LPM untuk mengembangkan kampung KB, salah satunya turut berperan menurunkan angka stunting diberbagai kecamatan, dengan harapan angka stunting di kota turun hingga satu digit. Sebagai bentui komitmen, seluruh LPM melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan DP3AP2KB.
“Ya, hari ini kita MoU dengan LPM. Kita mengajak LPM untuk bersama-sama menekan angka stunting. Alhamdulillah tadi disaksikan pak sekda, kemudian seluruh yang hadir, mudah-mudahan ke depan stunting di Kota bengkulu terus turun,” jelas Dedy didampingi Sekda Arif Gunadi dan Kepala DP3AP2KB Dewi Dharma.
Ditempat yang sama, Kepala DP3AP2KB Dewi Dharma menjelaskan, pihaknya akan memberikan pemahaman terhadap LPM tentang Kampung KB.
Lanjut Dewi, kampung KB akan menjadi salah satu wadah menyusun program bagaimana upaya pencegahan stunting melalui pola asuh dan dari hulu dengan memberikan edukasi remaja, terutama remaja putri.
Sebagai informasi, Kampung KB merupakan salah satu “senjata pamungkas” baru pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan, terutama di wilayah-wilayah yang jarang “terlihat” oleh pandangan pemerintah.
Kampung KB, kedepannya akan menjadi ikon program kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Kehadiran Kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Prinsipnya Program KKBPK mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga. Penerapan fungsi keluarga ini membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.(BR1)