Warga Desak Pemerintah Bengkulu Rutin Perawatan Pohon Pelindung Jalan 

Warga Desak Pemerintah Bengkulu Rutin Perawatan Pohon Pelindung Jalan 

Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Warga media sosial ramai-ramai meminta pemerintah provinsi Bengkulu bertanggung jawab atas meninggalnya ASN Pemkot akibat tertimpa pohon di kawasan Pantai Panjang. Korban bernama Heri Junaidi (51) itu meninggal ditempat usai tertimpa pohon besar saat berkendara sepeda motor dengan nomor BD 3378 CU.

Warga menilai selama ini pemerintah memang sangat lalai dengan pohon dipinggir jalan. Banyak pohon lapuk dan terlalu tinggi dibiarkan begitu saja.

Dalam komentar para unggahan akun media sosial populer di Bengkulu, pemilik akun @Husni menyebut “pemerintah mengabaikan tugas. Banyak pohon yang mengancam nyawa.”

Baca Juga  Sinergi TPAKD Tingkatkan Inklusi Keuangan Daerah

Akun lainnya @wandii “kalau mau minta ditenangkan bayar. Tapi kalau ada korban siapa yang tanggung jawab,”

Masih banyak lagi komentar negatif warga kepada pemprov Bengkulu. Hal itu karena kawasan wisata pantai adalah tanggung jawab pemprov.

Sepanjang kawasan pantai kata Eki seorang warga memang banyak yang posisinya miring. Apalagi pohon tumbuh di lahan pasir yang tidak stabil.

“Memang banyak nian lapuk-lapuk, kalau dahan patah mematah lah sering nian nimpa orang. Tolonglah disusuri jangan lagi kejadian,” kata Eki (3/8/2024).

Baca Juga  Hearing Bersama FSPMI Pemprov Bengkulu Tampung Aspirasi Penolakan Omnibus Law

Sementara itu seorang warga yang juga pedagang mengakui pernah meminta pihak terkait melakukan penebangan pohon, namun ia harus mengeluarkan uang 500 ribu rupiah. Sedangkan Awang, warga Sukamerindu kota Bengkulu mengaku membayar 1 juta Rupiah untuk pohon besar di tengah trotoar ditanami pemerintah di depan rumahnya. 

Kata warga baik pihak pemprov atau pemkot cenderung tidak rutin melakukan perawatan pohon besar ditepi jalan. Hanya pohon ditengah atau pembatas jalan dua jalur yang setiap 3 bulan sekali di pangkas.

Baca Juga  Faisal Assegaf Dilaporkan GP Ansor ke Polda Bengkulu

Sementara itu kepala Dinas Pariwisata provinsi Bengkulu Murlin Hanizar mendatangi lokasi paska kejadian. Ia mengatakan (2/8/2024) pihaknya sedang menyusuri seluruh kawasan pantai untuk memeriksa kondisi pohon lain agar tak lagi menimbulkan bencana.

Diketahui jumat sore (2/8/2024), kota Bengkulu dilanda angin kencang. Hal itulah yang diduga membuat terjadinya pohon tumbang.

Sementara itu beberapa pohon lain juga dilaporkan roboh pada saat yang sama. Beberapa orang dikabarkan luka dan sejumlah lokasi berdagang dan gerobak hancur.(BR1)

Share