Akademisi IAIN Bengkulu Apresiasi Capaian 100 Hari Kerja Kapolri

Dr Zubaedi M.Ag M.Pd, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu

 

BENGKULU,Beritarafflesia.com – Dosen IAIN Bengkulu Dr Zubaedi M.Ag M.Pd yang juga Dekan Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu memberikan apresiasi atas capaian 100 hari program prioritas Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang sudah berjalan selama ini. Gebrakan Kapolri dinilai luar biasa.

“Program presisi Kapolri, yaitu prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan dengan pendekatan-pendekatan humanis. Kalau saya lihat 100 hari pertama gebrakannya luar biasa, artinya bukan sekedar keamanan, rasa aman yang didapatkan tapi juga rasa nyaman,” kata Zaubaedi juga Sekretaris PWNU Provinsi Bengkulu ini, Selasa (18/5/2021).

Baca Juga  Walikota Helmi Hasan Kukuhkan 30 Paskibraka Kota Bengkulu

Aman belum berarti nyaman, namun katanya pendekatan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam 100 hari seperti tilang elektronik, penyelesaian kasus ringan dengan restoratif justice maupun kemudahan dalam pelayanan bisa membuat itu menjadi lebih nyaman. “Harapan masyarakat seperti itu, harus ada pendekatan humanis untuk penyelesaian kasus, jangan langsung main penindakan, langsung main proses hukum,” katanya.

Baca Juga  Lauching Logo dan Maskot MTQ ke XXXVI Tingkat Provinsi di Kabupaten Bengkulu Utara

Menurut Zaubaedi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat ini sudah mampu mengubah wajah kepolisian, namun katanya jangan sampai dikotori oleh hal-hal yang dapat menurunkan citra Polri.

“Secara umum saya pikir sudah ok, sudah mantap, tinggal jajaran Polda Sulut untuk menindaklanjuti itu untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di Sulawesi Utara,” ucap Zubaedi.

Iapun berharap masyarakat harus lebih aktif mengambil peran dalam bagian itu untuk menyukseskan program Presisi Kapolri. Kapolri dan jajaran tentu butuh kerja sama dan dukungan dari masyarakat.

Baca Juga  Gubernur Rohidin Dukung Penuh Kegiatan PGRI

 “Saya sebagai warga masyarakat, ya itu ambil peran, seperti contoh di jalan saat ini terbangun kesadaran dengan sendirinya untuk mematuhi aturan lalu lintas karena sudah terpasang kamera-kamera di jalan,” katanya.

“Itu menjadi alat untuk merubah perilaku masyarakat, tanpa harus ada penekanan-penekanan, tindakan-tindakan yang selama ini dilakukan,” ucapnya. (Joe)

Share

Tinggalkan Balasan