Atasi Masalah Sampah, UMB juga Siap Kolaborasi dengan Pemkot Bengkulu

Kota Bengkulu, Beritarafflesia.com- Menurut Dr. Sakroni, M.Pd, persoalan sampah memang bukan hanya urusan dan kepentingan Pemerintah Kota Bengkulu saja, namun merupakan urusan dan kepentingan seluruh masyarakat di Kota Bengkulu.

Maka dari itu pihaknya (UMB) siap bekerjasama dan kolaborasi dengan Pemkot Bengkulu untuk sama-sama mengatasi persoalan sampah, dimana para mahasiswa UMB akan diperbantukan dalam hal mengedukasi masyarakat.

Ini disampaikannya saat rakor bersama Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, Kamis (21/1/2021) yang sengaja datang ke UMB kampus I bersama TP2KB. Dalam rakor itu membahas soal kerjasama dalam hal pengolahan sampah.

Baca Juga  Luar Biasa Kerja Keras Pemkot Berhasil Turunkan 10 Persen Angka Stunting

“Mudah-mudahan ke depan kerjasama UMB dengan Pemkot Bengkulu semakin erat. Kita saling bantu. Sebelumnya kami mendapat bantuan kendaraan dari pemkot. Nah sekarang soal sampah, kita siap kerjasama karena sampah ini adalah kewajiban dan kepentingan kita bersama,” ujarnya.

Nanti tindak lanjut dari rakor ini akan dibuat kerjasama tentang kesepakatan pemerintah Kota Bengkulu dan UMB Bengkulu dengan mengangkat tema “Merdeka Belajar, Merdeka Sampah”. Kerjasama nantinya akan ditandatangani langsung oleh walikota Bengkulu.

Baca Juga  Baznas Kota Bengkulu Tetapkan Besaran Zakat Fitrah, Mulai Rp 28 ribu Hingga Rp 45 Ribu

Dedy yang didampingi kepala Bapelitbang, kadis Perkim dan kadis Lingkungan Hidup pada kesempatan itu mengatakan bahwa persoalan sampah harus dikampanyekan secara besar. Menurut dia semua pihak perlu ikut andil. Sebab sampah tidak bisa hanya mengandalkan dinas perkim dan lingkungan hidup saja.

“Saya atas nama Pemkot Bengkulu mohon bantuan UMB bagaimana dengan pengolahan sampah di Kota Bengkulu. Karena di Kota Bengkulu ini menghasilkan 774 m3 sampah per hari. Kalau kita.tidak melakukan terobosan soal sampah, setiap tahun kami harus membeli lahan baru untuk sampah,” ujar Dedy.

Baca Juga  Paripurna DPRD Kota Bengkulu Penandatanganan Nota KUPA Tahun 2022

Menurut Dedy, dampak banjir juga dikarenakan sampah. Beberapa sampah yang banyak ditemui seperti di pintu air Tanjung Jaya, Tanjung Agung, Rawa Makmur, Pasir Putih, Taman Berkas, Pantai Zakat, Simpang Lempuing dan lainnya.

Beberapa solusinya yakni menerapkan upaya 3R yakni Reduce, Reuse, Recycle. Kemudian memberdayakan mahasiswa UMB yang melakukan KKN tematik dan lainnya.

 

Share

Tinggalkan Balasan