Dedy Wahyudy Wakil Walikota Bengkulu saat datang ke rumah Syafril dan melihat langsung kondisi anaknya yang sedang sakit. Rabu (5/5/2021)
Kota Bengkulu.Beritarafflesia.com – Usai menghadiri acara pembagian bantuan operasional (BOP) kepada ketua RT, RW, linmas, ketua adat, ketua LPM di kantor lurah Anggut Dalam, wakil walikota Bengkulu Dedy Wahyudi dicegat salah seorang warga bernama Syafril. Rabu (5/4/2021)
Syafril sengaja menunggu wawali tepat di depan pintu kantor lurah agar berpapasan langsung. Ternyata Syafril yang berdomisili di RT 7 RW 2 Kelurahan Anggut Dalam ini ingin memohon bantuan dari Pemkot Bengkulu melalui Dedy perihal anaknya yang sedang sakit.
Syafril yang dikenal dengan sapaan Buyung Remot ini kesehariannya jualan remot TV keliling. Anaknya yang bernama Muhammad Iqbal Alhadi (11) menderita sakit karena ada benjolan di bagian kepalanya diduga terjadi pendarahan otak.
Iqbal sudah dibawa ke RSHD tetapi pihak rumah sakit menyarankan untuk dirujuk ke RS M.Hoesin di Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Namun Syafril tidak punya biaya, terutama biaya transport.
“Saya mau minta tolong melalui wawali. Anak saya sakit dan harus dirujuk ke RS di Palembang. Saya tidak punya biaya transport untuk berangkat ke sana,” ujar Syafril kepada Dedy.
Dedy yang kebetulan didampingi oleh pihak BazNas Kota Bengkulu langsung mengakomodir permohonan warganya itu. Ia mengatakan bahwa pemkot melalui BazNas akan membantu untuk biaya transport ke Palembang.
Dedy juga menyempatkan diri untuk datang ke rumah Syafril dan melihat langsung kondisi anaknya yang sedang sakit itu. Ternyata benar, ada benjolan di kepala Iqbal. Iqbal juga mengidap penyakit phobia, yakni rasa takut yang berlebihan bila mendengar suara atau bunyi-bunyian yang keras seperti petir.
Karena penyakitnya itu, Iqbal tidak sekolah meskipun sudah berusia 11 tahun. “Ini anak ke-4 saya. Sebenarnya dia sakit sejak kecil. Waktu kecil sering membenturkan kepala ke dinding. Alhamdulillah saya sudah bertemu langsung pak wawali dan beliau akan membantu. Sengaja saya tunggu dia di depan pintu kantor lurah,” kata Syafril.
Syafril mengucapkan terima kasih kepada wawali yang sudah peduli dengan anaknya. Juga kepada BazNas Kota Bengkulu yang akan memberikan bantuan termasuk biaya transport untuk ke RS M.Hosein Palembang.
“Jadwalnya tanggal 17 Mei kami berangkat ke Palembang,” tutur Syafril. (Joe)