Bengkulu, Beritarafflesia.Com-Derta Rohidin membuka lomba karya digital Wedha’s Pop Art Potrait (WPAP) di Hotel Madelin Bengkulu pada Rabu, 7/6/2023. Lomba WPAP sendiri merupakan jenis lomba melukis melalui aplikasi dengan gaya seni pop Art modern atau lebih dikenal dengan nama foto marak berkotak, disusun ulang sehingga objek yang ditransformasikan masih terlihat jelas dan menyerupai aslinya.
Menurut Bunda Literasi Provinsi Bengkulu Derta Rohidin, lomba ini digelar dalam rangka mengasah kreativitas para pelaku seni melalui karya digital modern sekaligus sebagai rangkaian awal dari Jambore Literasi.
“Kita menggali potensi generasi milenial, untuk lebih kreatif, lebih berkembang. Dan ini juga sebagai wadah para pelaku seni untuk menciptakan kreasi,” ujar Derta yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Provinsi Bengkulu.
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan bahwa lomba ini juga sebagai upaya menambah pengetahuan bagi masyarakat yang belum memahami apa itu melukis WPAP, sehingga kegiatan ini sangat membantu.
Tampilan karya ini, lanjut Derta, dibuat semenarik mungkin, dan tentunya pemilihan bahasa yang komunikatif. Meskipun dalam implementasinya, sambungnya, pemilik karya harus memiliki keahlian yang mumpuni terutama aplikasi digital.
“Kita harapkan ke depan, muncul bakat-bakat baru pelaku seni pada bidang ini dan dapat tampil pada ajang lebih tinggi yaitu nasional maupun internasional dan tentu dapat mengharumkan nama provinsi Bengkulu,” harap Derta.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, Meri Sasdi menyampaikan Perlombaan ini mengangkat tema “Potrait Bunda Literasi Provinsi Bengkulu”. Sejalan dengan tema ini, tegas Meri, diharapkan berdampak positif pada pertumbuhan minat baca di tengah-tengah masyarakat.
Apalagi, jelasnya, sebuah karya digital WPAP ini merupakan salah satu media untuk penyebarluasan informasi dan edukasi di tengah-tengah masyarakat.
“Lomba literasi digital ini jadi inovasi dalam sebuah literasi melukis. Ini rangkaian awal, selanjutnya nanti akan diadakan lomba pidato bahasa Indonesia, lomba mewarnai bagi anak TK PAUD, ada juga pameran hasil dari perpustakaan desa kelurahan di Provinsi Bengkulu,” terang Meri.
Perlombaan ini, diikuti mulai dari pelajaran, mahasiswa, hingga para pelaku seni di Provinsi Bengkulu. Dan untuk totalnya sudah mencapai 120 orang yang ikut perlombaan, pelaksanaannya hingga tanggal 8 besok.
“Peserta yang ikut sebenarnya sudah melebihi target yang ditentukan yaitu minimal 100 orang. Namun, hingga hari H antusiasnya sangat besar dan ini menandakan literasi tentang melukis ini sangat menarik banyak minat” tutupnya. [BR1]