Dewan Jaya Marta Gelar Reses, Tampung Keluhan Warga

Kota Bengkulu, BeritaRafflesia.com – Anggota DPRD Kota Bengkulu mulai kembali menggelar kegiatan reses di daerah pemilihan masing-masing. Seperti Sabtu (26/2/2022), Anggota Dewan Jaya Marta, S.Sos, MM menggelar reses perdana di tahun 2022, bertempat di rumah salah satu warga di Taman Wisata Jenggalu, Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka.

Dalam kegiatan reses tersebut, sejumlah masyarakat menyampaikan keluhan terkait pembangunan, jalan, drainase, serta masalah tempat sampah, lampu jalan, masalah penerbitan sertifikat lahan TWA serta masalah kelangkaan dan mahalnya harga Minyak Goreng yang menjadi sorotan warga sekitar.

“Bapak dewan yang terhormat, tolong masalah jalan dan drainase di wilayah kami tolong diperhatikan. Karena kondisi wilayah kami ini butuh dibenahi saluran drainase agar tidak mampet kalau hujan,” kata Muryanto warga Kelurahan Sidomulyo.

Baca Juga  DPRD Kota Bengkulu Gelar Rapat Umumkan Masa Akhir Jabatan Helmi-Dedy

Dalam kesempatan itu Jaya Marta mengatakan, banyak sekali masukan yang disampaikan oleh masyarakat di daerah pemilihannya itu sesuatu yang baru dan belum di ketahui.

“Ini suatu masalah baru buat kita yang belum pernah kita tahu menjadi tahu sekarang dan merupakan tanggung jawab kita bersama untuk menyelesaikannya,” buka Jaya Marta.

Tempat, Di Rumah Salah Satu Warga di Taman Wisata Jenggalu, Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka.

Mengenai permintaan masyarakat untuk menerbitkan sertifikat di kawasan TWA, Jaya Marta menyampaikan itu ada kaitan dengan status hukumnya.

“Kita harus dalami lagi, karena kaitannya dengan status disana, kalau memang itu statusnya TWA tentu tidak bisa di sertifikatkan, namun ini dalam usaha kita untuk mencapai keinginan masyarakat,” Tambah Jaya Marta.

Baca Juga  Reses 3 Anggota DPRD Kota Bengkulu 2022, Dibanjiri Aspirasi dan Keluhan dari Masyarakat

Selain masalah Kawasan TWA, ada sebagian masyarakat yang mengeluhkan permasalahan sampah, terutama akses jalan di TPA Air Sebakul.

“Tadi disampaikan oleh warga, bahwa akses jalan di TPA air Sebakul tidak begitu bagus, kalau misalnya hujan maka akses jalan tersebut berlumpur, sehingga warga meminta untuk ada perbaikan jalan, paling tidak mobil pembuangan sampah bisa sampai ke lokasi dan tidak menyebabkan penumpukan di luar TPA, yang juga dengan penumpukan itu dapat berakibat pada menumpuknya sampah di daerah lain,” Paparnya.

Disampaikan Jaya Marta, pihaknya setelah reses ini akan rapat di DPRD dan menyampaikan semuanya kepada eksekutif untuk bisa menindaklanjutinya.

Baca Juga  Gelar Paripurna, Bustari N Resmi Dilantik Menjadi Anggota DPRD Kota Bengkulu

“Yang perlu diketahui, DPRD Kota Bengkulu hanya bisa menerima aspirasi, bukan tempat mengeksekusi, mengeksekusi adalah tugas pemerintah, jadi apapun program kita nanti akan kita sampaikan,” sambungnyanya.

Adapun masalah minyak goreng, Jaya Marta menjelaskan, bahwa DPRD Kota Bengkulu sudah melakukan sidak dan menemukan beberapa kejanggalan.

“Setelah dilakukan sidak, ditemukan masalah pendistribusian minyak goreng, dari yang biasanya kita mendapatkan jatah 13x pengiriman per bulan, namun saat ini hanya mendapatkan jatah 4x dalam sebulan, jadi itu salah satu penyebab Kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini,” tutupnya.

(_)

Share

Tinggalkan Balasan