Guna Majukan Pariwisata Bengkulu, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Dukung Harga Tiket Terjangkau
Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Provinsi Bengkulu, Sefty Yuslinah, menekankan pentingnya meningkatkan pariwisata di Provinsi Bengkulu dengan mengembalikan harga tiket pesawat yang terjangkau. Hal ini disampaikan dalam workshop fasilitasi proses kreasi, distribusi, konsumsi, dan konservasi ekonomi kreatif yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Bengkulu.
Workshop tersebut diikuti oleh 100 pelaku UMKM dari 17 subsektor industri ekonomi kreatif. Sefty Yuslinah menggarisbawahi potensi pariwisata Bengkulu yang luar biasa dan pentingnya memperkenalkan keindahan daerah ini kepada dunia.
“Pariwisata Bengkulu ini luar biasa dan harus dikenal oleh dunia,” ujar Sefty. “Sektor pariwisata Provinsi Bengkulu, yang terbentang dari ujung Mukomuko sampai ke Kaur, sangat luar biasa. Kita juga memiliki produk makanan seperti kerupuk omey olahan ikan tenggiri yang sudah mendunia hingga ke Malaysia.”
Sefty juga menyarankan agar transportasi menuju Bengkulu dikemas semakin murah. Ia meminta PT Dirgantara, yang menaungi transportasi udara, untuk menyediakan harga tiket yang lebih terjangkau.
“Saya sampaikan kepada perwakilan PT Dirgantara yang hadir, agar memikirkan cara untuk mengembalikan harga tiket pesawat seperti dulu, berkisar antara 500-700 ribu. Dengan harga yang terjangkau, wisatawan akan berbondong-bondong datang ke Bengkulu dan otomatis mendongkrak ekonomi, khususnya dari sektor pariwisata,” tambah Sefty.
Dukungan untuk UMKM dan Produk Lokal
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, juga hadir dalam workshop tersebut dan mengajak pelaku UMKM Bengkulu untuk terus berinovasi meningkatkan kualitas produk dan kemasan. “Saya semalam di Festival Tabut 2024 makan kerupuk tuiri, dan itu sangat enak. Ini termasuk produk unggulan yang bisa dibanggakan, dari rasa hingga kemasan sudah sangat layak bersaing dengan produk luar,” kata Murlin.
Murlin juga menyampaikan bahwa pemerintah siap mensupport dan memfasilitasi UMKM agar mendapatkan hak merek. “Kami berharap bapak/ibu yang hadir segera mendaftarkan merknya ke HKI (Hak Kekayaan Intelektual) agar nama produk kita paten dan tidak diakui oleh pihak lain. Kami juga terus mendaftarkan budaya asli Bengkulu agar tidak diklaim negara lain,” tutup Murlin.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pariwisata Bengkulu dapat terus berkembang dan menarik lebih banyak wisatawan, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.(BR1)