Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi,SP, menjelaskan bahwa pemerintah Provinsi Bengkulu secara rutin telah mengalokasikan anggaran setiap tahun untuk cadangan beras yang tersimpan di Bulog.
Hal ini disampaikannya atas melonjaknya harga beras dan isu ketersediaan stok beras di wilayah Provinsi Bengkulu, akibat dilanda Kekeringan karena El Nino.
Menurut Jonaidi, kebijakan ini menjadi penting terutama dalam menghadapi kondisi darurat, di mana pemerintah provinsi dapat turun tangan memberikan bantuan beras, terutama kepada keluarga masyarakat yang tidak mampu. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga beras dan memberikan dukungan kepada yang membutuhkan di saat-saat sulit.
“kalau stok beras, setiap tahun pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengalokasikan anggaran yang cukup, untuk cadangan beras yang ada di Bulog. makanya pas saat kondisi darurat pemerintah Provinsi Bengkulu menurunkan bantuan beras terutama untuk keluarga-keluarga masyarakat yang tidak mampu dan sebagai langkah menjaga stabilitas harga beras,” ungkap Junaidi di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu.
Selain Jonaidi mengharapkan transparansi dalam alokasi anggaran serta efisiensi dalam pengelolaan stok beras menjadi kunci utama dalam menjaga keseimbangan pasar dan mendukung kesejahteraan warga Bengkulu yang membutuhkan.(BR1)adv