Kolaborasi untuk Keberkahan Bengkulu: Program Satu Tahfiz Satu Desa sebagai Pilar Pembangunan
Bengkulu,Beritarafflesia.com-Dalam rangka mewujudkan Bengkulu yang lebih maju dan sejahtera, Pemerintah Provinsi Bengkulu terus merumuskan berbagai program pembangunan yang berfokus pada kesejahteraan spiritual dan moral masyarakat. Salah satu program unggulan yang akan diluncurkan adalah Program Satu Tahfiz Satu Desa/Kelurahan, yang bertujuan untuk membentuk generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter kuat dengan nilai-nilai keagamaan.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menekankan pentingnya peran agama dalam pembangunan daerah. Ia mengajak seluruh masyarakat, tanpa memandang latar belakang agama, untuk bersatu dalam doa demi keselamatan dan keberkahan bagi Bengkulu tercinta.
“Melalui program ini, kami berharap setiap desa dan kelurahan di seluruh wilayah Bengkulu akan memiliki satu penghafal Al-Qur’an atau tahfiz, yang akan menjadi pendorong utama dalam memperkuat nilai-nilai agama di tengah masyarakat,” ujar Rohidin, 18 September 2024.
Program Satu Tahfiz Satu Desa/Kelurahan tidak hanya berfokus pada pembangunan spiritual, tetapi juga pada pembentukan karakter generasi muda yang berkualitas. Para tahfiz ini akan menjadi pemimpin moral di tengah masyarakat, membimbing generasi muda dalam menjalani kehidupan yang beretika, bermoral, dan beriman.
“Kami sangat berharap doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Program ini bukan hanya untuk membentuk generasi yang kuat secara spiritual, tetapi juga untuk membawa keberkahan bagi seluruh Bengkulu. Kehadiran tahfiz di setiap desa atau kelurahan akan menjadi pilar penting dalam menciptakan kehidupan yang harmonis, penuh kedamaian, dan berlandaskan nilai-nilai agama,” tambah Rohidin.
Selain berdampak positif pada aspek spiritual, program ini juga diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memajukan pendidikan agama di setiap daerah. Dengan demikian, Bengkulu dapat dikenal sebagai provinsi yang berkarakter dan religius.
Rohidin juga menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan fisik, ekonomi, dan spiritual di Bengkulu.
“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan di Bengkulu tidak hanya terfokus pada aspek fisik dan ekonomi, tetapi juga spiritual. Dengan membangun generasi tahfiz di setiap desa dan kelurahan, kami berharap masyarakat Bengkulu dapat menikmati kehidupan yang lebih damai, penuh keberkahan, serta memiliki generasi penerus yang unggul dalam pendidikan formal dan pengamalan nilai-nilai agama,” jelas Rohidin.
Program ini akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga keagamaan, tokoh agama, dan masyarakat desa untuk berperan aktif dalam pengembangan tahfiz. Dukungan dari semua pihak sangat diharapkan agar program ini dapat berhasil dan memberikan dampak positif pada pembangunan sosial, budaya, dan spiritual masyarakat Bengkulu secara keseluruhan.
Rohidin juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama.
“Tanpa kolaborasi dan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat, program ini tidak akan berhasil. Kami berharap semua elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, pemerintah daerah, hingga masyarakat umum, dapat bergandengan tangan untuk mewujudkan cita-cita besar ini,” ujar Rohidin.
Sebagai bagian dari visi jangka panjang pembangunan Bengkulu, program ini diharapkan menjadi salah satu pijakan penting dalam memperkuat karakter bangsa di wilayah tersebut, memperkokoh nilai-nilai kebersamaan, dan mewujudkan kehidupan yang seimbang antara duniawi dan ukhrawi.
Dengan demikian, Gubernur Rohidin mengajak seluruh masyarakat, tanpa memandang agama dan latar belakang, untuk berdoa bersama demi kemajuan, keselamatan, dan keberkahan yang melimpah bagi Bengkulu tercinta.
Program ini adalah langkah konkret untuk memastikan Bengkulu tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga kaya secara spiritual, dengan generasi penerus yang bermoral dan berakhlak mulia.(Br1)