KOMRAD 98 Mencari Figur Pemimpin Masa Depan

Beritarafflesia.com – Mahasiswa bersama Rakyat bersatu membangun Kekuatan Perlawanan, terus bergerak melawan, Pergerakan semakin membesar hingga akhirnya pada tahun 1998 terjadi Penggulingan Kekuasaan rezim Soeharto bersama Orde Baru nya. 

Diawali dengan Kekuatan Pergerakan Mahasiswa dan Rakyat menguasai Gedung Parlemen Pemerintahan, dan Memaksakan Rezim Soeharto menyatakan diri Mundur dari Kekuasaan.

Pergerakan Aktivis Mahasiswa pada tahun 1998, dibentuk untuk Mewadahi tiap-tiap Kampus untuk melakukan Perlawanan, maka terbentuk Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk Demokrasi (KOMRAD) diantara kelompok atau Organisasi lain yang ada, yang didukung oleh Kekuatan Rakyat. 

Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk Demokrasi (KOMRAD) berdiri di barisan terdepan dalam melakukan Perlawanan dalam Bentuk Aksi-aksi turun kejalan dan penggalangan Aktivis mahasiswa di tiap-tiap Kampus, melakukan diskusi-diskusi kelompok yang bersifat kritis untuk melakukan perlawanan terhadap Rezim Kekuasaan ORDE BARU.

Keanggotaan Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk Demokrasi (KOMRAD) terdiri dari gabungan elemen kampus-kampus yang tersebar di daerah.

Hingga pada saat ini Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk Demokrasi (KOMRAD) masih berjalan melakukan kegiatan-kegiatan, dan berkumpul dalam wadah diskusi, focus dan solid, tetap Kritis terhadap apa yang menjadi kebijakan Pemerintah dari Periode ke periode Kepemimpinan Presiden sebelum-sebelumnya. 

Baca Juga  Peranan Ulama Dalam Perjuangan Rakyat Bengkulu Di Masa Orde Kolonialisme Barat

Kami menyesuaikan terhadap perkembangan pergerakan politik di negeri ini, dengan merubah atau menambahkan nama Organisasi menjadi Komunitas Mahasiswa dan Rakyat untuk Demokrasi ‘98 (KOMRAD’ 98). Terbentuknya KOMRAD’ 98, sebagai simbol atau ciri/icon dari sebuah Pergerakan pada saat berdiri atau awal terbentuknya organisasi perlawanan pada masa tahun 1998,

Dan guna untuk tetap mewadahi aspirasi seluruh anggotanya yang tetap ingin konsisten dan bergerak sebagai organisasi yang bersifat kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah dan melakukan advokasi/pendampingan pada rakyat yang tertindas.

Kami sebagai organisasi juga masih melakukan kegiatan diskusi – diskusi kelompok yang melibatkan mahasiswa di tiap-tiap Kampus.

Seiring waktu berjalan, organisasi selalu melakukan evaluasi kerja. Salah satu cara dengan melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang telah diadakan dan selesai dengan pembahasan kerja-kerja politik organisasi menjelang pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang, dengan agenda pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan legislatif tingkat pusat dan daerah dan pemilihan kepala daerah provinsi dan Kota/kabupaten, 

Baca Juga  Cerita Gupardi, Petani di Bengkulu yang Mekarkan Bunga Rafflesia di Kebunnya, Berawal dari Iseng

Maka kami Komunitas Mahasiswa dan Rakyat untuk Demokrasi’ 98 (KOMRAD’ 98) telah menyimpulkan, menyepakati dan merekomendasi dari hasil rapat kerja organisasi secara bersama, sebagai berikut :

  1. Ikut serta mensukseskan agenda politik besar pemerintahan Joko Widodo – Ma’ruf Amin, yaitu pemilihan umum (PEMILU) yang akan diadakan pada tahun 2024. Agar dapat dilaksanakan dengan jujur dan adil, berjalan aman sesuai harapan pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan.
  2. Telah melakukan metode riset untuk kriteria atau studi kelayakan terhadap figur Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa, SE, MA, M.Sc, M.Phil, Ph.D. (Panglima TNI) yang terpilih sebagai sosok pemimpin muslim yang taat, berpikiran cerdas, visioner dan mempunyai segudang prestasi dengan dianugerahi bintang penghargaan oleh institusi TNI, juga penghargaan dari bidang akademik.
  3.   Tujuan dari metode riset yang kami lakukan adalah, untuk mencari figur atau sosok pemimpin masa depan, yang memenuhi kriteria versi KOMRAD’ 98, yang nantinya menjadi dasar atau acuan yang layak menjadi pemimpin bangsa dan negara agar menjadi Indonesia PERKASA.
  4. Metode riset atau studi kelayakan ini dilakukan terhadap beberapa Publik figur yang kita anggap memenuhi kriteria dan populer di masyarakat maupun media, dari berbagai kalangan.
Baca Juga  Faktor Intelektualitas tidak di Pandu dengan Spiritualitas bisa Menghasilkan Perbuatan Liar dan Brutal

Demikian proses kerja metode riset atau studi kelayakan kami untuk “Mencari Figur atau sosok Pimpinan Masa Depan“ tertuang dalam Press Release ini yang dibuat oleh Komunitas Mahasiswa dan Rakyat untuk Demokrasi’ 98 (KOMRAD’ 98) dan teknis dari kerja tim yang melakukan metode riset atau studi kelayakan ini secara tertulis tidak dapat dipublikasikan dan menjadi arsip dari organisasi.

Sebagai bentuk sikap politik organisasi menjelang pelaksanaan pemilihan umum (PEMILU), yang akan diadakan pada periode tahun 2024 mendatang. Harapan dari kami atas nama organisasi, semoga pemilihan umum yang akan diadakan pada masa periode tahun 2024 nanti berjalan dengan jurdil, aman dan lancar tidak ada hambatan yang dapat mengganggu jalannya proses pemilihan umum tersebut dan menghasilkan Indonesia PERKASA.

Share

Tinggalkan Balasan