Longsor di Jalan Liku Sembilan,Tantawi Dali Ingatkan Pihak Terkait Agar Cepat Ambil Keputusan 

Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Tejo Soroso, memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah penanganan darurat terhadap jalan Liku 9 Taba Penanjung yang terputus akibat longsor. Dalam penyampaiannya, Tejo Soroso mengatakan upaya-upaya yang telah diambil untuk mengatasi situasi krisis ini agar selesai 5 hari.

Menurut Tejo Soroso, meskipun awalnya pihaknya merasa ragu terkait izin karena jalan tersebut berada di hutan lindung, namun setelah rapat dengan gubernur dan berkomunikasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup, izin kedaruratan berhasil diperoleh.

Baca Juga  Bupati Musi Rawas Monitoring Akses Keinginan Masyarakat 

“Pemerintah provinsi bersama berbagai instansi terkait tengah bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini. Kita sedang melakukan pelebaran jalan sebagai langkah mendesak,” ujar Tejo Soroso.

Pihak Balai Sungai turut ambil bagian dalam penanganan ini dengan mempersiapkan sekitar 1500 bronjong, sementara Balai Jalan bertanggung jawab atas pelaksanaan batu dan upah kerja. Selain itu, Pemprov Bengkulu juga memberikan dukungan logistik dengan menyiapkan piket 24 jam untuk pengaturan lalu lintas.

Baca Juga  Pj Bupati Apriyadi Tinjau Jembatan Ambruk Akibat Longsor

Tejo Soroso menegaskan bahwa target utama adalah memungkinkan seluruh kendaraan dapat melintasi jalan tersebut dalam waktu 5 hari. “Kami berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, di mana kewenangan utama berada di tangan Balai Jalan. Kami sebagai provinsi bersiap untuk memberikan dukungan sebagai backup,” tambahnya.

Sementara itu Kepala komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, S.Sos, MM, mengingatkan kepada pihak terkait mengenai kondisi jalan liku 9 yang setiap tahun terjadi longsor dan pohon tumbang. Ia juga meminta kepada angkutan batu bara dari lubuk Linggau ke Bengkulu agar tidak lewat gunung atau liku 9.

Baca Juga  Validasi Tahap Akhir Sebagai Syarat Kota Sehat, Pemkot Bengkulu Optimis Raih Predikat Swasti Saba Wistara

“Karena mengingat situasi dinding jalan yang sudah berangsur-angsur rapuh, selain itu kondisi jalan untuk dilakukan pelebaran sudah tidak memungkinkan lagi,” pungkas Tantawi.(BR1)adv

Share

Tinggalkan Balasan