Asisten 1 Provinsi Bengkulu Khairil Anwar, Himbau Masyarakat Jaga Kesatuan Serta Kondusif saat Pilkada Serentak

Bengkulu, Beritarafflesia.Com – Asisten I Pemerintah Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, mengimbau masyarakat untuk menjaga kesatuan, persatuan, serta kondusifitas daerah menjelang dua agenda besar, yaitu transisi kepemimpinan nasional pada (20/10/2024) dan Pilkada serentak pada (27/11/2024).

Kedua momen ini, menurutnya sangat rawan terhadap gangguan stabilitas sosial yang disebabkan oleh berita palsu, kampanye hitam, dan provokasi lainnya.

Hal tersebut disampaikan Khairil Anwar dalam acara talk show dan deklarasi bertajuk Pilkada Bermartabat di Era Digital: Menjaga Kondusifitas Daerah dengan Literasi Digital, yang berlangsung di Adeeva Hotel, Kota Bengkulu, Selasa (8/10/2024).

Foto: Khairil Anwar

Acara tersebut dihadiri oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bengkulu dan dihadiri oleh masyarakat umum, mahasiswa, serta insan pers. 

Baca Juga  Gubernur Helmi Terbitkan Surat Edaran Larang Sekolah Terima Suap Penerimaan Siswa Baru  

Khairil Anwar memberikan pandangan tentang panasnya suasana politik, terutama di media sosial, di mana simpatisan dan pendukung ramai-ramai menggiring opini.

Ia mengingatkan pentingnya menjaga etika bermedia sosial, terutama dalam menghadapi pemilihan kepala daerah. 

“Situasi di masyarakat sebenarnya masih kondusif, akan tetapi di media sosial, suhu politik semakin meningkat.

Kita semua harus berhati-hati dalam menggunakan teknologi digital, menjaga keamanan data pribadi, dan mendorong etika digital yang baik sehingga mampu menciptakan kondusifitas jelang dua agenda besar ini,” ujarnya.

Selain itu Pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kondusifitas wilayah agar Pilkada dapat berjalan lancar, berkualitas, dan menghasilkan pemimpin yang terbaik.

Baca Juga  Kepemimpinan Helmi–Mian Pejabat RSMY di Rombak, dan Siapkan Rumah Sakit Rujukan Jantung

Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik, Henny Kauri, menjelaskan bahwa deklarasi ini merupakan bukti komitmen seluruh elemen masyarakat dalam menjaga stabilitas daerah menjelang Pilkada serentak 2024.

“Pemerintah memang bukan penyelenggara Pilkada, tetapi kami memiliki tanggung jawab penuh untuk menjaga situasi agar tetap kondusif,” jelas Henny.

Kerjasama antara Badan Kesbangpol dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) juga menjadi sorotan dalam acara ini.

Melalui kolaborasi tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengakses dan menggunakan teknologi, terutama untuk mencegah penyebaran hoaks yang dapat memicu konflik sosial.

Baca Juga  Big Dream Lahirkan 12 Finalis Wakil Bengkulu Siap Go Nasional Diajang Indonesia Dream Telents 2025

“Hoaks dapat menimbulkan polarisasi politik yang memecah belah masyarakat.

Dengan literasi digital yang kuat, kita bisa bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah dan menyukseskan Pilkada 2024,” tambahnya.

Acara talk show ini menghadirkan empat narasumber, yaitu Kepala Kesbangpol, Kabid Kewaspadaan Nasional, Korwil MAFINDO, dan Relawan MAFINDO.

Program ini didanai oleh APBD Provinsi Bengkulu tahun 2024, dengan dasar hukum berupa Surat Keputusan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bengkulu.

Dengan adanya deklarasi ini, diharapkan masyarakat Bengkulu dapat menjaga situasi politik yang aman dan damai, serta mewujudkan Pilkada yang bermartabat dan berkualitas. (Ayy)

Share