Pemberi Santunan untuk Gepeng Siap-Siap Disanksi dan Denda, Sesuai Perda

Bengkulu,Beritarafflesia.com- Sesuai dengan Perda Nomor 7 tahun 2017 tentang penanganan anak jalanan gelandangan dan pengemis.

Maka di Kota Bengkulu tidak diperbolehkan melaksanakan kegiatan anak jalanan, gelandangan dan pengemis, yang mana sudah diatur dan disertakan sanksi dan dendanya.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu,  Sahat Marulitua Situmorang. Ia mengimbau masyarakat Bengkulu agar tak memberi uang kepada gelandangan dan pengemis (Gepeng).

“Tidak hanya Gepeng yang di sanksi, tapi juga kalau ada warga kota atau pengunjung memberikan uang juga ada sanksinya. Apalagi sebagian dari mereka memang tidak tahu ada aturan yang melarang itu,” kata Sahat.

Baca Juga  Wawali Beberkan Angka Stunting dan Kemiskinan di Kota Bengkulu, Turun Riang Bukan Kepalang “DRASTIS’’

Hingga saat ini, Sahat mengatakan pihaknya menggencarkan sosialisasi Perda tersebut agar Kota Bengkulu tanpa gepeng, apalagi di bulan ramadan banyak pengemis musiman yang muncul.

“Kita terus melakukan sosialisasi dan pendekatan secara persuasif. Karena Dinsos tidak bisa langsung melakukan penertiban. Mudah-mudahan dengan pendekatan dan sosialisasi yang dilakukan secara langsung kepada pengemis, anak jalanan, gelandangan ini berdampak dan membuat mereka sadar,” jelasnya.

Baca Juga  Hadiri Munaslub APEKSI 2023,PJ Walikota Bengkulu Siap Tegakkan Pesan Presiden 

Meski kebanyakan gepeng dari luar kota, Sahat menegaskan akan selalu bertindak sesuai perda yang telah ditetapkan.

“Jadi Perda ini juga harus diterima, itu yang tetap kita tetap jalankan. Kalaupun mereka hijrah kita identifikasi, tapi yang penting jangan diberikan uang atau barang kepada orang-orang yang melaksanakan kegiatan anak jalanan, gelandangan dan pengemis, itu saja kuncinya,” ujarnya.

Baca Juga  Pemkot Akan Membeli Mesin Penghancur Khusus Sampah Batok Kelapa

Karena apabila gepeng tak diberi uang atau benda, mereka akan kapok dan tak lagi mengemis di jalanan.

“Kalau semua tidak memberi pasti mereka akan berhenti. Karena sangat sedih kita yang lain bekerja keras, jerih payah, mereka yang tidak bekerja hanya meminta dapatnya lebih, itu tidak adil,” pungkasnya.(BR1)

Share

Tinggalkan Balasan