Mukomuko,Beritaraflesia.com-Untuk meningkatkan pembangunan Infrastruktur desa, pemerintah pusat tahun 2021 mengelokasikan anggaran dana desa yang  di kucurkan ke berbagai daearah. Â
Salah satunya di provinsi Bengkulu, pemerintah pusat menganggarkan dana untuk pembangunan desa pondok kopi kecematan teras terunjam kabupaten mukomuko sebesar Rp. 1.140.000,000; (Satu miliar, seratus empat puluh juta rupiah)Â tahun 2021
Hal ini dibenarkan kepala Desa PJS Sukri melalui Sekdes  Pondok Kopi Idel Saputra kepada wartawan media ini menjelaskan, bahwa Tahun 2021 ini pemerintah pusat menggarkan DD untuk pembangunaan desa,Bahkan anggaran tersebut lebih besar dari tahun sebelumnya. Â
“Pagu dana desa (DD) kami tahun inilah yang paling banyak diantara desa – desa yang lain, yaitu 1.140.000.000 ” Berbeda tahun lalu yang  di anggarkan hanya senilai Rp.827.720.000 ( delapan ratus juta tujuh ratus dua puluh ribu rupiah )” Kata Idel saat di temui di kantor desa,selasa (09/03/2021)
Selanjutnya anggaran dana ini sudah di rincikan untuk pembangunan fisik yang sudah mereka programkan,dimana kegiatan fisik tersebut di orientasikan di dusun I dan di dusun 2 yang bersifat rasa sangat perlukan  oleh masyarakat setempat.
 “Pembangunan fisik nantinya adalah di Bidang pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) Salah satunya ada pengerasan Jalan Usaha Tani”. Dalam pengerasan Jalan Usaha Tani ini ada unit – unitnya seperti plat decker, pemasangan gorong–gorong dan ada juga  pembangunan jembatan yang ukurannya sekitar 6×4 Meter.  kemudian bangun jalan lebak ada 2 ( dua ) item yang satu panjang 140 meter daan yang kedua berukuran 110 meter di dusun 2” Tuturnya
Tak hanya itu lanjut Idel“ Kegiatan pembangunan fisik dari anggaran DD tersebut  berada di dusun 1 ada 3 item,yakitu rabat beton ada 2 titik, dan yang satu titik di sungai Kandis panjangnya kurang lebih 140 meter. Kemudian ada lagi di jalan tebing tinggi 115 meter, serta pemasanagan gorong – gorong ada 2 ukurannya 0,1”Paparnya.Â
Sekdes menambahkan untuk pangadaan alat penerangan jalan sebanyak 50 unit yang jarak lampu satu dengan lainnya kurang lebih 50 meter. Lampu ini di proritaskan terutama pada persimpangan jalan dan di titik – titik yang anggap rawan kecelakaan.
“ Mengingat tahun 2021 anggaran nya sudah rincikan, pemasangan lampu jalan ini bisa di realisasikan hanya 7 unit. Kemudian untuk tahun selanjutnya bisa bertahap, dan lampu penerangan ini sumber tenaga nya diambil dari tenaga matahari ( solar cell ), yang mana dalam pengoperasiannya secara otomatis melalui Timer yang di setting, sehingga kalau sore hari akan menyala lampunya dan bisa padam sendiri saat pagi hari” UngkapnyaÂ
Selain itu Idel menurul Idel, Â Daftar penerima BLT di desa Pondok Kopi sebanyak 24Â orang, setelah MUSDESUS di lakukan dan melakukan validasi data.
“Tahun 2020 penerima bantuan langsung tunai (BLT) berjumlah 57 orang, di tahun 2021 berjumlah 22 orang, daftar penerima ini setelah di sesuai kan dengan validasi ulang, terkahir ada penambhan 2 orang,hingga menjadi 24 orang”, tutupnya”(Byg)













