Pemkab Mukomuko Alokasi DAK Rp13,6 Miliar Untuk Sanitasi

Mukomuko, Beritarafflesia. Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, kembali mendapatkan alokasi dana sebesar Rp13,6 miliar dari pemerintah pusat .

Dana tersebut untuk mendukung pembangunan jaringan sanitasi dan pengendalian limbah domestik dari aktivitas rumah tangga.

Dana tersebut akan digunakan untuk program sanitasi dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan masyarakat di tahun 2025.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST., MT, menjelaskan bahwa dana tersebut merupakan bagian dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi yang diberikan pemerintah pusat untuk mendukung program kerja Bidang Cipta Karya.

“Tahun 2025, kita mendapatkan alokasi DAK Sanitasi sebesar Rp13,6 miliar untuk Bidang Cipta Karya. Dana ini akan digunakan untuk dua kegiatan besar dalam upaya pengelolaan limbah lingkungan masyarakat,” kata Apriansyah, Selasa (22/10/2024).

Baca Juga  Kompak dan Sejalan Dengan Mendes dan Gubernur, Walikota Siap Dedikasikan Diri Demi Kemajuan UNIB

Apriansyah merincikan bahwa dari total anggaran tersebut sebesar Rp.10 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Desa Selagan Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko.

IPLT ini bertujuan untuk mengelola limbah lumpur tinja yang dihasilkan dari rumah tangga agar dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat, seperti pupuk tanaman.

“Lumpur tinja yang disedot dari septic tank rumah tangga akan diangkut dan diolah di IPLT. Hasil pengolahan ini nantinya dapat digunakan kembali untuk kebutuhan pertanian, terutama sebagai pupuk,” ungkapnya.

Pada selain itu sisa Rp3,6 miliar dari DAK Sanitasi akan digunakan untuk pembangunan jaringan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD).

Proyek ini akan dilakukan membangun saluran pipa pengolahan limbah domestik di beberapa desa, termasuk Desa Bumi Mekar Jaya, Ranah Karya, Resno, dan Tunggal Jaya.

Baca Juga  Gubernur Helmi Jawab Kementar Netizen: Pembangunan Sirkuit Tetap Dilanjutkan, Jalan Mulus Dianggarkan Rp.500 Miliar 2025

“SPALD ini akan dibangun sebagai septic tank di sekitar permukiman penduduk, yang berfungsi untuk menyalurkan dan mengolah air limbah rumah tangga secara sentralisasi melalui saluran pipa,” tambah Apriansyah.

Kepala Bidang Cipta Karya, Budiarto, ST, menambahkan bahwa IPLT yang akan dibangun di Mukomuko mampu menampung dan mengolah hingga 10 meter kubik lumpur tinja per hari.

Pembangunan IPLT ini sangat penting karena sebagian besar septic tank masyarakat di Mukomuko belum kedap air hal tersebut dapat berpotensi mencemari lingkungan dan sumber air tanah.

“Rata-rata septic tank yang ada di rumah-rumah masyarakat belum kedap air, sehingga limbahnya langsung meresap ke tanah, mencemari sumber air tanah. Ini yang kami harapkan bisa dikendalikan dengan adanya IPLT,” kata Budiarto.

Baca Juga  7 Pejabat Pemprov Dilantik, Wagub Mian Minta Jalankan Amanah Sesuai Visi- Misi Gubernur

Untuk mendukung operasional IPLT, Budiarto mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah mengajukan usulan pengadaan satu unit kendaraan angkutan lumpur tinja.

“Satu unit mobil untuk angkutan lumpur tinja juga kami ajukan agar pengangkutan limbah dari rumah-rumah bisa dilakukan dengan efisien,” ujarnya.

Dengan adanya pembangunan ini  sangat diharapkan lingkungan di Kabupaten Mukomuko akan lebih bersih dan sehat.

Bahkan lebih baik terhindar dari pencemaran limbah domestik yang dapat merusak kualitas air dan tanah.

Pembangunan jaringan sanitasi ini merupakan langkah strategis Pemkab Mukomuko dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mendukung kesehatan masyarakat sekitar  di masa mendatang.

(Aidilia)

Share