BENGKULU, Beritarafflesia.com- Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Jonaidi, SP, MM memastikan penandatanganan kontrak akan dilakukan dalam waktu dekat dengan pihak ketiga.
Bahkan Jonaidi menyebut, pekan depan Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nasional (PPN) yang berlokasi di desa Pasar Seluma mulai di lakukan titik nol, karena tahapan yang di lakukan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu sudah dijadwalkan lelang pada pekan depan.
Kendeti demikian menurut dewan provinsi dari Fraksi Gerindra ini, Pembangunan yang dilakukan secara bertahap tersebut di perkirakan menghabiskan anggaran APBD hingga mencapai Rp17 miliar di tahun 2023 hingga 2024 mendatang.
Di tahap pertama ini yang dilakukan berupa pematangan lahan, persiapan lokasi, pagar dan saat ini mengenai lahan sudah tidak menuai persoalan.
“Alhamdulillah untuk pembebasan lahan yang telah diurus oleh Pemkab Seluma sudah tidak ada persoalan lagi dan telah diserahkan ke Pemerintah Provinsi, yang nantinya pembangunan Ditahap pertama akan segera dimulai pada bulan ini,” kata Jonaidi SP, MM, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu.
Selain anggaran Rp 17 M, Jonaidi juga menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu juga telah mengusulkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan anggaran 40 miliar untuk penyelesaian pembangunan PPN yang direncanakan dimulai pada tahun 2024 mendatang.
Dengan anggaran miliaran ini, jonaidi memastikan akan terus melakukan pengawasan proyek pembangunan PPN di Seluma. Pasalnya dalam pembangunan tersebut dibuat bukan tanpa rencana dan juga bukan tanpa kualitas, sehingga ia berharap pelabuhan yang dibangun dapat bermanfaat dan menjadi pusat perekonomian masyarakat yang ada di kabupaten seluma.
“Kita sebagai lembaga legislatif mempunyai peran dalam pengawasan penggunaan anggaran terlebih lagi pembangunan PPN ini yang nantinya menggunakan anggaran miliaran rupiah ini dibuat bukan tanpa rencana dan dibuat bukan tanpa kualitas, sehingga pembangunan ini nantinya diharapkan dapat digunakan oleh masyarkaat sebagai pusat perekonomian Provinsi Bengkulu terutama kabupaten Seluma,” Pungkasnya.(BR1)