Kepahiang, Beritarafflesia.com- Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Kepahiang bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah dalam rangka pembahasan Raperda Kabupaten Kepahiang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021.
“Banggar dan TAPD terus melakukan pembahasan dan rasionalisasi terhadap Raperda APBD 2021 dalam rangka menekan angka defisit yang semula mencapai 212 Miliar hingga hari ini dapat dirasionalisasi dan tersisa 37 Milyar, Ujar Windra Purnawan.
Pembahasan anggaran akan kembali dilanjutkan, ditambahkannya dalam kurun waktu 16 tahun usia kabupaten kepahiang sumber Pendapatan asli daerah kita hanya dari sektor pajak dan hasil retribusi daerah yang sangat terbatas, untuk itu pengembangan sektor pariwisata dengan pembangunan Waterpark/Waterboom di kabawetan menjadi prioritas dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dengan tidak mengesampingkan kepentingan masyarakat yang mendesak dalam postur APBD tahun anggaran 2021.
“Penurunan jumlah transfer dana pusat ke daerah baik DAU dan DAK yang merupakan kebijakan nasional imbas pandemi covid-19 ini tentunya mengharuskan kita kembali menyesuaikan program dan bersifat produktif, dengan anggaran yang terbatas ini kita berusaha menciptakan dan meningkatkan sumber pendapatan asli daerah, untuk itu pembangunan waterpark diprioritaskan,” Sampai Windra.
Dengan harapan pada tahun 2022 Waterpark/waterboom yang akan kita bangun di anggaran 2021 sudah dapat menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat di kabupaten kepahiang, pungkasnya. (Humas)