Rapat Koordinasi Upaya Cegah dan Menanggulangi Karhutla Di Kota Bengkulu 

Rapat Koordinasi Upaya Cegah dan Menanggulangi Karhutla Di Kota Bengkulu 

Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Dalam rangka mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Plt Asisten I Made Ardana mewakili Pj Sekda Kota Bengkulu Eko Agusrianto menghadiri rapat koordinasi (rakor) yang diadakan di aula Endra Dharmalaksana Polresta Bengkulu pada Jumat (2/8/2024). Rakor ini dipimpin oleh Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata dan dihadiri oleh sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) serta perwakilan dari berbagai instansi terkait, termasuk Dandim 0407/Kota Bengkulu, PLN, BMKG, dan Camat.

Kapolresta Bengkulu dalam sambutannya mengungkapkan bahwa telah terjadi dua kejadian kebakaran lahan di sekitar lapangan golf Kelurahan Lingkar Barat. Meskipun kejadian tersebut tergolong kecil, Deddy menekankan pentingnya perhatian terhadap masalah ini, terutama dengan fenomena La Nina yang masih berlangsung. Ia mencatat suhu panas yang ekstrem di Kota Bengkulu, yang dapat bertahan berjam-jam, dan menekankan perlunya antisipasi meskipun Bengkulu tidak termasuk zona rawan karhutla.

Baca Juga  Wali Kota Dedi Wahyudi Resmikan Ruang Madinah di RSUD HD Kota Bengkulu

Kapolresta Deddy Nata juga menjelaskan beberapa lokasi di Kota Bengkulu yang rawan terhadap kebakaran, seperti di sekitar Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) yang memiliki lahan gambut tebal, serta daerah Pantai Panjang, Air Sebakul-Betungan, Sungai Hitam, dan persawahan Pasar Padati. Ia mengingatkan bahwa lahan gambut dapat memicu kebakaran yang cepat menyebar akibat tebalnya gambut dan sinar ultraviolet matahari.

Baca Juga  Walikota Dedy - Rony dan Sekda Kota Bengkulu Mengucapkan Selamat Hari Kartini 2025

Dalam upaya pencegahan, Deddy menginstruksikan peningkatan patroli berkala di lokasi-lokasi rawan, kesiapsiagaan tim Damkar, serta himbauan dari Bhabinsa untuk tidak membakar sampah di area dekat hutan dan lahan. Deddy juga mendorong pembentukan Satgas Karhutla di tingkat kecamatan, kelurahan, RW, dan RT untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya karhutla, baik secara langsung maupun melalui media sosial. UPT BKSDA Bengkulu diminta untuk berkoordinasi dengan BKSDA pusat dalam pembuatan skat bakar di kawasan TWA.

Plt Asisten I Pemkot Bengkulu, I Made Ardana, menyampaikan apresiasi terhadap rakor tersebut dan menegaskan kesiapan Pemkot Bengkulu untuk bersinergi dalam pencegahan karhutla, termasuk melalui sosialisasi dan pemasangan spanduk. Camat juga diinstruksikan untuk memantau daerah rawan seperti Sungai Serut.

Baca Juga  Revitalisasi Barukoto I dan II  Walikota dan Kadis PUPR Kota Targetkan Selesai Akhir 2025

Perwakilan BMKG memberikan informasi bahwa Bengkulu telah memasuki musim kemarau dengan potensi bencana hidrometeorologi yang perlu diwaspadai. Indeks ENSO berada pada nilai netral dengan kemungkinan La Nina, dan IOD netral diperkirakan akan berlangsung hingga Januari 2025. Prakiraan cuaca menunjukkan potensi hujan nihil di awal Agustus 2024, dengan tidak ada peringatan dini curah hujan tinggi di wilayah Bengkulu.(Br1)

Share