Selang Waktu 6 jam, Pelaku Penusukan ditangkap Polisi

Bengkulu selatan, Beritarafflesia.com- Peristiwa berdarah dengan korban tewas kembali terjadi di wilayah Bengkulu Selatan (BS). Kali ini korbannya Hadi (20), warga Desa Babatan Ulu, Seginim. Dirinya meregang nyawa setelah punggung kirinya ditusuk Ic (25), warga Desa Keban Jati, Air Nipis dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau kecil.

Pemuda yang masih bujangan ini sempat dirawat di Puskesmas terdekat, namun karena darah yang mengalir terlalu banyak, nyawanya tidak tertolong lagi dan meninggal dunia saat dalam perawatan di puskesmas tersebut.

Baca Juga  Pemkab BS Gelar Rapat persiapan Pilkades Serentak Tahun 2023

Kapolres BS, AKBP Deddy Nata SIK melalui Kapolsek Seginim, AKP Tamsir SH membenarkan adanya peristiwa berdarah hingga korban meninggal dunia tersebut.

Dikatakannya, peristiwa berujung maut itu di depan kantor Desa Keban Jati, Air Nipis, Selasa (22/12) sekitar pukul 19.15 WIB.

Adapun kronologis kejadian berawal, saat korban sedang asik bermain handphone bersama kedua temannya di depan kantor desa Keban Jati.

Lalu datang pelaku dan kemudian pelaku menusuk korban dengan pisau kecil yang mengenai di bagian punggung sebelah kiri. Usai menusuk korban, pelaku langsung kabur.

Baca Juga  Penipuan Lelang Mobil Antar Provinsi Berhasil Di Ungkap Polda Bengkulu

Adapun korban, oleh warga langsung dilarikan ke UPTD Puskesmas Seginim, namun karena mengalami pendarahan yang cukup serius nyawa korban tidak tertolong lagi.

Setelah itu, anggota Mapolsek Seginim langsung melakukan pengejaran. Sehingga tidak butuh waktu lama pelaku berhasil dibekuk.

Pelaku dibekuk saat sedang berada di salah satu rumah saudaranya di desa Tanjung Beringin kecamatan Air Nipis.

“ selang 6 jam dari kejadian Pelaku langsung kita amankan,” katanya kemarin ( Jum’at, 24/12/20).

Baca Juga  DPRD Bengkulu Selatan Gelar Rapat Paripurna Dalam Rangka Peringati HUT Ke -72

Dijelaskan Tamsir, dari keterangan pelaku saat diperiksa penyidik, penusukan yang dilakukannya terhadap korban karena dendam lama.

Sebab sebelumnya keduanya sempat terlibat perkelahian. Sehingga saat itu, ketika melihat korban, pelaku yang masih dendam kepada korban langsung emosi dan akhirnya nekat menusuk korban hingga tewas.

“Pelaku mengaku dendam pada korban karena sebelumnya keduanya sempat terlibat perkelahian, saat ini pelaku sudah kami tahan dan korban sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum desa setempat,” terang Tamsir.

Share

Tinggalkan Balasan