Kota Bengkulu, Beritarafflesia.com- Menangapi tentang Politik adu domba yang dilakukan bebrapa tim paslon lawan kepada Dr H Rohidin Mersyah, pasca debat kandidat Gubernur dan wakil Gubernur Bengkulu kemarin, Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Bengkulu Antonio Imanda, M.Si. menyarakan agar Rohidin- Rosjonysah tetap fokus menyambut kemenangan pada 9 Desember mendatang.
“Kepada Rohidin-Rosjonsyah jangan mudah terpengaruh harus tetap fokus untuk pemenangan dan menyambut kemenangan kita di 9 Desember mendatang dan kami sebagai kader partai, pengurus dan pimpinan partai di tingkat kota Bengkulu akan tetap menjadi garda terdepan dalam pemenangan Rohidin-Rosjonsyah,” Kata Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Bengkulu Antonio Imanda, M.Si. pada Kamis (26/11/2020).
Diketahui, isu pengkhianatan dihujankan keras kepada Calon Gubernur Petahana Nomor Urut 2 Dr H Rohidin Mersyah terkait dukungannya pada pertarungan Pilwakot Bengkulu 2018 yang diungkit dalam Debat Kedua oleh lawan politiknya.
Ketua DPD Golkar Kota Bengkulu Patriana Sosialinda melalui Sekretaris Antonio Imanda menjelaskan bahwa dirinya menganggap biasa Politik Adu Domba lewat isu pengkhianatan yang dimainkan untuk menjatuhkan citra Calon Gubernur Petahana yang juga Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu itu.
“Terkait isu pengkhianatan, kami tegaskan bersama Ketua kami Ibu Linda bahwa kami tidak terpengaruh terkait isu yang dimainkan tersebut. Ketua kami ibu Linda bersama seluruh Pengurus Golkar Kota Bengkulu tetap solid dan menjadi garda pemenangan untuk Pak Rohidin-Rosjonsyah pada Pilgub 9 Desember nanti,” ujarnya melalui saluran telpon.
Ia mengatakan bahwa Ibu Linda adalah orang yang berpengalaman dan juga pernah menjadi Kepala Daerah memahami betul bahwa dalam konstelasi politik seperti ini memang banyak orang yang akan melakukan pertemuan dengan Kepala Daerah yang masih memegang peranan penting dalam Pemerintahan Daerah.
” Ibu Linda menganggap yang terjadi kemaren itu hal biasa dan yang luar biasa ini tim-tim lain memang sengaja untuk mengadu domba tim kita ini agar tim kita pecah sehingga kita tidak fokus lagi untuk pemenangan kedepan,” tutupnya. (Dika)