Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkot Bengkulu sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2024 naik 2 kali lipat dari tahun sebelumnya menjadi Rp 46 miliar. Ini disampaikan Kepala Bappeda Kota Bengkulu Edyson di acara penyerahan honorarium pendistribusian Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) – PBB perangkat kelurahan dan RT se-Kota Bengkulu di aula Hidayah I kantor walikota Bengkulu, Selasa (16/1/24).
Acara itu dihadiri langsung penjabat Walikota Bengkulu Ir. Arif Gunadi didampingi para staf walikota, asisten dan seluruh camat se-Kota Bengkulu.
“Target realisasi PBB tahun 2024 sebesar Rp 46 miliar dan kita tentu harus optimis itu bisa terealisasi. Memang target tahun 2024 ini cukup tinggi, tapi mudah-mudahan bisa tercapai,” kata Edyon.
Dalam kesempatan itu, Arif menyampaikan bahwa PBB ini adalah salah satu PAD Kota Bengkulu yang menyumbang pendapatan Kota Bengkulu yang digunakan untuk membiayai semua program-program pemkot Bengkulu.
“Tahun kemarin target PBB kita itu baru tercapai 60 persen atau hanya sekitar Rp 12 miliar. Ini menunjukkan bahwa masih banyak potensi-potensi PBB ini yang belum kita sentuh dan masih ada yang belum membayar PBB nya tepat waktu. PBB ini adalah wajib. Apalagi target 2024 naik 2 kali lipat. Maka ini adalah suatu tantangan yang harus kita laksanakan,” sampai Arif.
Maka, sambung Arif untuk penagihan PBB ini tidak mungkin pemkot sendiri melalui bapenda yang melakukannya. Oleh karena itu pemkot butuh keterlibatan atau bantuan RT setempat untuk membantu pemerintah membagikan kopelan SPPT.
“Atas bantuan lurah, RT dan RW dalam mendistribusikan kopelan SPPT-PBB itu, maka sebagai bentuk apresiasi pemerintah adalah dalam bentuk pemberian insentif atau honorarium yang dibagikan hari ini. Insya Allah ke depan insentif akan dinaikkan,” demikian Arif.(BR1)