Bengkulu, Beritarafflesia.com- Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu resmi melepas 437 mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tematik Berbasis Masjid Tahun 2025 .
Acara pelepasan berlangsung di halaman Gedung Rektorat UIN FAS Bengkulu pada Selasa (25/2/2025).
KKN ini mengusung konsep berbasis pemberdayaan masjid , di mana para mahasiswa akan terlibat langsung dalam berbagai program sosial, edukasi, dan keagamaan di masyarakat. Sebanyak 33 kelompok siswa akan disebar ke 8 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Bengkulu.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN FAS Bengkulu, Prof. Dr. Suhirman, M.Pd. , dalam laporannya menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memperkuat peran masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat, tidak hanya dalam bidang keagamaan tetapi juga dalam aspek sosial dan ekonomi.
“Melalui KKN ini, mahasiswa diharapkan dapat mengoptimalkan fungsi masjid sebagai pusat pemberdayaan umat. Mereka akan ikut serta dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, membina kegiatan sosial, serta mengembangkan program-program berbasis keagamaan yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar masjid,” ungkap Prof. Suhirman .
Adapun beberapa fokus utama program KKN Tematik Berbasis Masjid ini meliputi: Penguatan Pendidikan Keagamaan, Pemberdayaan Sosial dan Ekonomi, Pendidikan Kesehatan dan Lingkungan.
Sementara itu Rektor UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Prof.Dr.H.Zulkarnain,M.Pd., berpesan pentingnya mahasiswa menjaga nama baik kampus serta menjunjung tinggi nilai-nilai akademik, sosial, dan etika selama menjalani KKN.
“Jadilah duta UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. Jaga etika, beradaptasi dengan baik, dan tetap utamakan keselamatan dalam berkendara,” pesan Rektor Prof. Zulkarnain kepada para mahasiswa.
Beliau juga menegaskan bahwa KKN bukan sekedar tugas akademik , tetapi juga merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan benar-benar serius dalam mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah.
“Kami ingin para pelajar tidak hanya mengajar, tetapi juga belajar dari masyarakat. Dengan demikian, ada pertukaran ilmu yang membawa manfaat bagi kedua belah pihak,” tambahnya.
Salah satu peserta KKN, Muhammad Fadli , mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, mengungkapkan rasa antusiasnya dalam mengikuti program ini.
Ia berharap bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan.
“Saya sangat senang bisa ikut serta dalam program KKN ini. Saya berharap bisa berbagi ilmu dan pengalaman kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan keagamaan di masjid tempat saya ditugaskan,” ujar Fadli
Mahasiswa lainnya, Aisyah Rahma , dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, berharap program KKN berbasis masjid ini dapat membantu masyarakat dalam pengelolaan ekonomi berbasis syariah.
“Saya ingin membantu pengurus masjid dalam mengembangkan kegiatan ekonomi berbasis syariah, seperti koperasi masjid atau wakaf produktif,” ungkapnya. (Afs)