Kota Bengkulu, Beritarafflesia.com- Wakil WaliKota Bengkulu Dedy Wahyudi mengapresiasi suatu langkah Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dalam upaya meningkatkan kualitas hidup remaja melalui sosialisasi program pembangunan keluarga bersama mitra.
Ini disampaikannya saat menghadiri sosialisasi ketahanan keluarga yang berlangsung di Hotel Santika, Sabtu (19/12/2020).
“Ini suatu gebrakan yang luar biasa, atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu kami mengapresiasi program BKKBN ini. Terimakasih BKKBN telah menciptakan remaja-remaja hebat penerus bangsa melalui sosialisasi ketahanan keluarga yang mengupayakan peningkatan kualitas hidup remaja, khususnya di Kota Bengkulu,” tutur Dedy.
Dedy pun berharap melalui sosialisasi ini para remaja tidak membuat hal-hal yang merugikan untuk perkembangan dan pertumbuhan mereka sendiri.
“Semoga melalui sosialisasi ini para remaja sadar akan dampak yang tidak baik pernikahan usia dini, karena para remaja disini merupakan masa depan dan harapan Bengkulu dimasa akan datang. Kalau bisa ini nanti ada dutanya untuk mensosialisasikan hal-hal ini kepada remaja lainnya,” jelas Dedy.
Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut didasari UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang mengamanatkan bahwa dalam Pasal 48 ayat (1) Kebijakan Pembangunan Keluarga dilakukan melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
“Cara kita ialah melalui peningkatan kualitas hidup remaja dengan perluasan akses informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga,” tutur Rusman.
Tambahnya, bahwa sosialisasi ketahanan keluarga sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup remaja.
“Membangun dan membina remaja tidak hanya menyiapkan masa depannya saja, akan tetapi juga menjaga agar mereka terhindar dari resiko dan permasalahan remaja yang saat ini semakin kompleks. Jadi sosialisasi ketahanan remaja adalah meningkatnya remaja yang mendapat pembinaan tentang generasi berencana yang diukur dengan indeks pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi,” demikian Rusman.