Ketua Kimisi I DPRD Provinsi, Dempo Xler Minta Pemprov Lakukan Verifikasi Anggaran Pilkada Harus Efektif Dan Efisien

Bengkulu, Beritarafflesia.com,-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sudah menerima pengajuan dana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 mendatangkan, dana yang diajukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar Rp 200 Miliar. Dana yang cukup besar ini menjadi sorotan dari anggota DPRD Provinsi Bengkulu.

Ketua Komisi l DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, meminta Pemprov yang sedang melakukan verifikasi dana Pilkada harus benar-benar efektif dan efisien. Jangan sampai gara-gara Pilkada pembangunan di Provinsi Bengkulu terhambat karena APBD terserap untuk Pilkada.

Baca Juga  Pemprov Bengkulu akan Tindak Lanjuti Rekomendasi DPRD di Rapat LKPJ Gubernur Tahun 2023

Dempo menyatakan, dana Pilkada sudah diajukan Rp 200 miliar lebih dan sekarang tahap verifikasi ulang oleh OPD terkait untuk menyesuaikan kebutuhan Pilkada.

“Menurut saya harus ada pembagian beban kerja antara Provinsi dan kabupaten, karena yang namanya Pilkada 2024 nanti akan dilakukan secara serentak,” ucap Dempo.

Dempo menyatakan, dari dana yang diajukan tersebut harus diefisienkan, antara Pemprov dan Pemkab maupun Kota harus saling meringankan, jangan sampai saling memberatkan atau double kebutuhan yang sama.

Baca Juga  Ketua Komisi I DPRD Dempo: Rapat Banmus, Menyusun Agenda Kegiatan DPRD Prov 3 Bulan ke Depan

“Nah asumsi saya dari Rp 200 miliar lebih itu, itu bisa dikerucutkan lagi lebih kecil, mana yang urgent mana yang tidak urgent,” ujar Dempo.

Kemudian, ia memberikan contoh seperti pengajuan kursi KPU dan Wifi yang memang sudah ada maka seharusnya tidak perlu lagi untuk dianggarkan kembali. “Memang selama ini tidak ada wifi, ini contoh saja, belum cek betul iya,” paparnya.

Baca Juga  Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Diminta Perjuangkan Aspirasi Warga

Dempo menuturkan, jika hal-hal urgent, misalnya honorer penyelenggara, itu wajib tidak mungkin tidak ada. Kertas suara harus ada. Sedangkan kalau kotak suara maka cek dulu hasil dari Pileg nanti, apakah layak pakai atau tidak, ini bisa difungsikan kalau layak digunakan.

“Maka maksud saya bahwa anggaran yang benar-benar dibutuhkan,” tukas Dempo. (Br) adv

Share

Tinggalkan Balasan