Bengkulu, Beritarafflesia.com Gerakan Muda Peduli Rakyat (Gempur) Provinsi Bengkulu turut menyorot dugaan kasus korupsi di Bank Bengkulu (BaBe) yang saat ini tengah ditangani penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu.
“Kami mendorong agar penyidik mengusut tuntas dugaan korupsi yang merugikan negara hingga puluhan milyar ini. Kedepan, kita akan sama-sama kawal perkembangan kasusnya,” kata Ketua Gempur Bengkulu, Kasrul Pardede kepada awak media saat mendatangi Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu, Senin (08/02).
Dirinya juga meminta agar seluruh saksi yang telah panggil penyidik dan dimintai keterangan dapat menyampaikan informasi yang sebenar-benarnya.
“Direksi maupun mantan direksi Bank Bengkulu yang dipanggil agar memberikan keterangan yang sejujur-jujurnya,” ucapnya.
Sementara itu Kasi Penkum Kejati Bengkulu, Martin Luther menyambut baik niat Gempur untuk bersama-sama mengawal kasus yang sedang ditangani penyidik. Ia pun menyebut jika pihaknya akan fokus terhadap pengembalian kerugian negara yang diduga mencapai 15 Milyar tersebut.
“Kami menyambut baik kedatangan kawan-kawan Gempur. Pada prosesnya penyidik akan mendepankan pengembalian kerugian negara,” ungkapnya.
Diketahui belum lama ini Direktur Utama BaBe, Agus Salim mengakui jika dirinya bersama dengan jajaran direksi lainnya dipanggil penyidik dan dimintai keterangan terkait kebijakan pemberian kontra prestasi atau Insentif/ Member Get Member/PKS dengan Mitra Bank Bengkulu terhadap kredit yang diberikan kepada Aparatur Sipil Negara.
“Betul, kami dipanggil penyidik Kejati dalam rangka penyelidikan atas kebijakan kontra prestasi yang diberikan kepada ASN,” katanya. (RMOL)