Bermodal 52 Juta, Rawa di Desa Tanjung Jaya Disulap Jadi Objek Wisata

Mukomuko, Beritarafflesia.com-  Ekonomi masyarakat masih goyah lantaran pandemi Covid-19. Dengan segala potensi alam yang dimiliki Kabupaten Mukomuko menjadi salah satu pilihan untuk dikembangkan guna meningkatkan penghasilan.

Seperti yang dilakukan di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko. Desa ini merupakan salah satu di antara desa lain di Kabupaten Mukomuko yang berhasil mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

BUMDes Tanjung Jaya berhasil membangun wahana air perahu bebek dayung yang menjadi primadona bagi para wisatawan.

Mat Toyi selaku ketua BUMDes Tanjung Jaya mengatakan pada awalnya wahana ini merupakan rawa yang tidak digarap atau dimanfaatkan masyarakat. Sehingga pihaknya memiliki inovasi untuk mengubah rawa tersebut menjadi obyek wisata yg sangat ramai yang bisa meningkatkan pendapatan desa.

“Haya bermodal dana 52 juta kita berhasil menyulap rawa seluas 1/2 ha menjadi destinasi wisata bagi masyarakat lokal maupun luar, dengan modal segitu kita pakai untuk menggali dan membersihkan rawa, serta untuk melengkapi fasilitas kita membeli perahu bebek bekas dari Lampung dan alhamdulilah sampai saat ini semuanya berjalan lancar,” Jelas Mat Toyi kepada wartawan beritarafflesia.com. Kamis (21/01/2021)

Baca Juga  BIN Sinergi Gelar Serbuan Vaksinasi di Mukomuko untuk Pelajar dan Masyarakat

Lanjutnya, Wahana air perahu bebek dayung bisa menghasilkan omset hingga 2 juta perhari, untuk itu dirinya berharap pengembangan BUMDes ini dapat dijadikan contoh kepada bumdes bumdes lain untuk meningkatkan membantu pemerintah memulihkan ekonomi dan meningkatkan penghasilan Desa.

“Di Hari biasa kita buka mulai jam 1 sampai magrib, biasanya itu penghasilannya dari Rp.300 hingga Rp.500 ribu, Untuk hari libur biasanya dibuka dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore, nah dihari libur ini biasanya pendapatan kita lebih banyak  dari 1 hingga 2 juta Rupiah perhari, penghasilan untuk beberapa minggu ini kita gunakan untuk penambahan pagar, kantin dan untuk menimbun material parkiran dengan koral,”ungkapnya.

Baca Juga  Hut MOI Ke-3 Tahun, DPC MOI Kabupaten Mukomuko, Gelar Baksos Santunan Anak Yatim Dan Rehab Musholla

Dirinya berharap agar pemerintah dapat lebih memperhatikan dan mendukung penambahan fasilitas wisata wahana air ini, sehingga wisata ini menjadi ikon desa Tanjung Jaya.

“Harapan saya wahana wisata ini dapat perhatian dari pemerintah desa atau pun kabupaten lantaran wisata ini bisa menjadi ikon desa Tanjung Jaya serta menjadi omset desa yang sangat besar,” harapnya.

Dirinya menayangkan ditahun ini tidak ada anggaran penyertaan modal dari desa untuk penambahan BUMDes ini, padahal jika wisata ini lebih diikembangkan pendapatan desa akan meningkat besaar.

“Kalau ditambah wahana lain seperti dibuat taman atau kolam pemancingan ataupun yang lainnya, saya yakin ini akan semakin pesat perkembangannya melihat antusias warga sekitar desa ipuh dan sampai Pondok Suguh banyak yang datang,” tutup nya

Baca Juga  Sesepuh Dan Masyarakat Desa Semundam Bertekad Menangkan Huda Rahmady

Disisi lain Aswanto selaku pendamping BUMDes Kabupaten Mukomuko mengapresiasi pengembangan objek wisata di desa Tanjung Jaya, dirinya akan mensuport semaksimal mungkin untuk terus mendukung mengembangkan objek wisata tersebut.

“Ini sangat inspiratif saya salut, hanya bermodal seadanya sudah bisa membuka usaha yang sangat besar, saya akan mensuport dan membantu semaksimal mungkin sesuai dengan kapasitas saya, dengan begini kita dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, Kedepannya kita akan dampingi supaya wahana ini maju dan tambah maju, tutupnya.

Pewarta: Zul
Editor Redaksi: Dika

Share

Tinggalkan Balasan