Dinas Damkar Kota Bengkulu Intensifkan Patroli, Guna Cegah Kebakaran Lahan

 Dinas Damkar Kota Bengkulu Intensifkan Patroli, Guna Cegah Kebakaran Lahan

Bengkulu,Beritarafflesia.Com – Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Bengkulu saat ini sedang menjadi fokus Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Bagaimana tidak, dalam sehari saja bisa dua hingga tiga kejadian kebakaran lahan yang membuat personel damkar cukup kewalahan untuk memadamkannya

Seperti Rabu (4/9/24), terjadi dua kali kebakaran lahan di dua lokasi berbeda. TKP pertama di lahan perkebunan sawit dekat rumah warga Kelurahan Kandang Mas dan lahan di Jalan Danau Kelurahan Dusun Besar. Lahan milik BKSDA itu terbakar seluas 1 hektare.

Baca Juga  Akibat Kota Bengkulu Tidak Miliki Pasar Induk, Pantai Panjang Ganti Nama, Jadi Pasar Pakaian Daster

Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Bengkulu Yuliansyah saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa kebakaran itu diduga karena dibakar oleh oknum warga yang ingin membuka lahan di lokasi tersebut.

“Itu kemungkinan ada yang bakar, jadi kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan,” ujar Yuliansyah.

Baca Juga  Momentum Peringati HUT Damkar ke 104, Sekda Doakan PTT Damkar Lulus Tes PPPK

Dari pihak damkar sendiri, kata Yuliansyah akan lebih mengintensifkan lagi kegiatan patroli di titik-titik lokasi yang rawan terjadinya kebakaran lahan. Apalagi kondisi cuaca panas dengan fenomena La Lina yang sangat berpotensi mengakibatkan karhutla.

Sebelumnya, hasil maping Polresta dan Pemkot Bengkulu, ada beberapa titik lokasi yang rawan terjadi kebakaran lahan, diantaranya Pantai Panjang – Lapangan Golf, Selebar – Kampung Melayu dan Sungai Hitam. Pemkot Bengkulu dalam hal ini Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan selalu siaga.

Baca Juga  Tanggapi Laporan Masyarakat, Pemkot Warning Pedagang Taman Berkas

“Kebetulan titik-titik lokasi yang rawan itu tidak jauh dari lokasi pos-pos kita. Jadi personel kita selalu siap dan siaga. Apabila dapat informasi kebakaran lahan kita langsung bergerak ke lokasi memadamkan api,” jelas Yuliansyah.

Yuliansyah melanjutkan, terkait dengan cuaca yang begitu panas saat ini, masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan pembakaran hutan, termasuk menghentikan dulu rutinitas bakar sampah di lingkungan rumah/pemukiman.(BR1)

Share