Kota Bengkulu, Beritarafflesia.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) berupaya menstabilkan harga bahan pokok di pasaran termasuk harga cabai. Saat ini, harga cabai di pasaran menembus Rp 80 ribu per kilogram.
“Ada berbagai faktor yang membuat harga cabai menjadi naik. Salah satunya ialah akibat curah hujan yang tinggi sehingga banyak panen cabai gagal seperti banyaknya lahan terendam, cabai menjadi busuk, dan faktor hama,” jelas Kadis Perindag Dewi Dharma saat diwawancara, Kamis (17/12/2020).
Menyikapi kenaikan harga cabai tersebut, Dewi menghimbau para agen cabai untuk tidak bermain harga.
“Kita menghimbau para agen cabai untuk tidak bermain harga. Dan untuk masyarakat, kiranya dapat menahan sesuai kemampuan dengan membeli sesuai yang dibutuhkan,” tuturnya.
Selain harga cabai, Disperindag juga memantau harga bahan pokok jelang perayaan natal dan tahun baru.