Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu melakukan intensifikasi pengawasan pangan di Kota Bengkulu. Hal ini dilakukan guna melindungi masyarakat dari peredaran produk pangan yang tidak memenuhi ketentuan.
Intensifikasi pengawasan pangan ini dilakukan di pasar Panorama dengan melibatkan Dinas Perindag Kota dan Provinsi Bengkulu, Dinkes Kota dan Provinsi Bengkulu.
Hal ini sangatlah penting, pasalnya intensifikasi dilakukan agar masyarakat tak sampai mengkonsumsi jajanan yang terdapat bahan berbahaya di dalamnya.

Dari hasil pemeriksaan di lapangan, BPOM mengambil beberapa sampel pangan seperti tahu, bakso, mie, bahan baku takjil serta lainnya. Semuanya dinyatakan memenuhi syarat, tidak ditemukan bahan baku yang berbahaya di dalam makanan.
Meskipun begitu, pihak BPOM tetap berpesan kepada para pedagang pangan dan takjil untuk menjadi pedagang yang baik, jangan hanya mengejar keuntungan ekonomi, namun konsumen juga perlu dilindungi.

Sebagai perwakilan Pemkot, Kadis Perindag Kota Bengkulu melalui Kabid Pengembangan Perdagangan Erika Ariesanti mengatakan, intensifikasi pengawasan pangan sangat penting, apalagi menjelang lebaran dan minat kebutuhan pangan kian meningkat serta diperlukannya suatu jaminan untuk masyarakat akan bahan pangan yang dibelinya.
āIni sangat penting agar bahan berbahaya, zat-zat berbahaya hingga makanan kedaluwarsa tidak sampai ke masyarakat masyarakat. Inilah harapan kita dan tim dengan mengecek semua itu,ā ujarnya, Rabu (27/3/2024).(BR1)













