Gubernur Rohidin Mersyah Akan Kumpulkan Pedagang Pantai Panjang

Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, mengatakan seluruh pedagang pantai panjang akan dikumpulkan.

Rencana ini sudah didiskusikan mengenai penataan dan penertiban pantai kepada OPD-OPD terkait yang berkewenangan dalam pengelolaan Pantai Panjang. Namun, hingga saat ini masih belum berhasil. 

“Saya sudah mendiskusikan (penertiban, red) kawasan pantai, tetapi belum berhasil juga sampai hari ini. Penataan ini silakan di tata per zona. Baru nanti parkirnya ikut, kebersihannya ikut,” tegas Rohidin, Minggu (20/8/2023).

Ia meminta kepada pedagang di kawasan Pantai Panjang untuk menghadap dan nantinya akan ia kumpulkan di Gedung Daerah Balai Raya Semarak, untuk melakukan diskusi terkait penataan tersebut. 

Ia ingin semua tertata, sehingga pesona Pantai Panjang, tidak hanya menjadi ikon kebanggaan di Provinsi Bengkulu, tetapi juga menjadi refrensi liburan menarik secara nasional bahkan hingga manca negara.

“Saya ingin semua tertata. Misalnya pedagang lotek, pedagang rujak, dan sebagainya, tolong kumpul di satu kawasan, disusun rapi-rapi, mejanya bagus-bagus, dikasih merk kawasan Rujak Bengkulu. Ke dua kawasan penjual batik, seperti halnya, pasar batik di susun, jarak dengan jalan yang sama, dikasih merk,” kata Rohidin.

Baca Juga  Sesepuh IKM: Bukan Mendadak Minang, Rohidin Memang Bagian Keluarga Kami
Gubernur Rohidin Mersyah Akan Kumpulkan Pedagang Pantai Panjang

Untuk itu, ia meminta agar OPD-OPD terkait untuk menguji cobakan penataan tersebut di salah satu kawasan terlebih dahulu.

Bersama membuktikan, jika Pantai Bengkulu bisa tertata. “Semua orang memuji alangkah bagus Pantai Bengkulu ini. Alangka elok pantai Bengkulu itu, tetapi kenapa dia berantakan model ini?” tegas Rohidin.

Sementara itu, Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si, mengatakan terkait penataan pihaknya saat ini masih menunggu pengesahan SK Satgas Pantai Panjang yang kemungkinan Agustus ini diterbitkan.

Setelahnya, kewenangan terkait penataan sepenuhnya akan diambil alih oleh satgas yang sudah terbentuk tersebut.

“SK bulan Agustus ini diselesaikan. Untuk penertiban silakan nanti satgas yang sudah dibentuk SK itu yang membuat program kerjanya seperti apa. Kapan dimulai, rutenya,” kata Khairil.

Ia mengatakn, saat ini masih berproses untuk penyampaian nama-nama dari masing-masing unsur. Seperti halnya Korem, Polda, Lanal, termasuk dari OPD Pemprov yang akan terlibat dalam Satgas. Sesuai dengan arahan gubernur, bahwa harus satu gerak, satu kesatuan dengan seluruh komponen yang ada tersebut.

Baca Juga  Desak Percepatan Pengadaan dan Ganti Rugi Tanah Trase Jalan Tol di Muba

“Jadi melibatkan seluruh unsur yang ada di Satgas itu. Ketika nanti sudah disampaikan nama-namanya baru kita akan segera bentuk,” jelasnya.

Menurut Khairil, pembentukan tersebut tidaklah terkesan lama, karena aksi masih tetap berjalan. Seperti halnya aksi kegiatan, kebersihan, pendekatan kepada pedagang, pendataan. “Tidak mesti satgas terbentuk baru bergerak. Tidak. Ini sudah bergerak,” pungkas Khairil.

Dilain sisi, Plt. Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Susoso mengatakan, secara kewenangan Pantai panjang sudah dialihkan ke Dinas Pariwisata. Namun, Gubernur sudah membentuk tim termasuk PUPR untuk melakukan kelanjutan penataan Pantai Panjang. 

“Ini nantinya ke depan juga akan ada pendampingan, baik dari Polda maupun dari Kejati untuk penertipan dan penataan itu,” jelasnya.

Lanjunya, terkait dengan kedatangan pihak arsitek dan tim Kementerian PUPR beberapa waktu lalu yang melakukan lanjut tindakan kedatangan Menteri PUPR RI, Mochamad Basuki Hadimuljono, yang datang ke Bengkulu bersama Presiden RI, Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Baca Juga  Menparekraf launching ADWI, Bengkulu Targetkan Masuk 50 Besar Pada ADWI 2022

Menurut Khairil, pembentukan tersebut tidaklah terkesan lama, karena aksi masih tetap berjalan. Seperti halnya aksi kegiatan, kebersihan, pendekatan kepada pedagang, pendataan. “Tidak mesti satgas terbentuk baru bergerak. Tidak. Ini sudah bergerak,” pungkas Khairil.

Dilain sisi, Plt. Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Susoso mengatakan, secara kewenangan Pantai panjang sudah dialihkan ke Dinas Pariwisata. Namun, Gubernur sudah membentuk tim termasuk PUPR untuk melakukan kelanjutan penataan Pantai Panjang. 

“Ini nantinya ke depan juga akan ada pendampingan, baik dari Polda maupun dari Kejati untuk penertipan dan penataan itu,” jelasnya.

Lanjunya, terkait dengan kedatangan pihak arsitek dan tim Kementerian PUPR beberapa waktu lalu yang melakukan lanjut tindakan kedatangan Menteri PUPR RI, Mochamad Basuki Hadimuljono, yang datang ke Bengkulu bersama Presiden RI, Joko Widodo beberapa waktu lalu.(BR1)adv

Share

Tinggalkan Balasan