Bengkulu, Beritarafflesia.com- Kamis pagi, (14/1/21) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 Sinovac di Bengkulu. Dengan menggunakan setelan kemeja putih lengan pendek celana panjang lengkap dengan kopiah hitam, Gubernur Rohidin langsung bergegas masuk ke ruang pendaftaran di pelataran RSUD M Yunus.
Sederetan tokoh pun tampak ikut dalam kegiatan ini diantaranya Kapolda Bengkulu, Kajati Bengkulu, Kabinda, Dirut RSUD M Yunus, Kadinkes, Ketua IDI, Tokoh Agama, dan Pimpinan Media.
Rohidin mengatakan Vaksin Sinovac ini sudah teruji aman, legalisasinya dari BPOM dan MUI sudah dikeluarkan. Dan kita tahu, juga sudah dilakukan ujicoba klinis hingga ribuan kali, hasilnya juga sangat baik pada 4-5 bulan lalu.
“Vaksin ini aman, dan sudah teruji Halal kemudian Emergency Use Authorization (EUA) juga sudah keluar,” ujar Gubernur Rohidin usai disuntik vaksin oleh dokter M. Furkon (vaksinator dari RSUD M Yunus).
Lebih lanjut, Gubernur menyakinkan bahwa vaksin ini merupakan salah satu langkah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Ia pun menegaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi ini betul-betul nyaman, aman, dan tentu dilaksanakan oleh tenaga-tenaga kesehatan yang profesional.
“Maka itu, saya pesankan ke masyarakat, agar tidak ada ketakutan, keraguan lagi untuk melaksanakan vaksinasi, segera lakukan semoga ini menjadi langkah awal bersama untuk menang melawan virus COVID-19,” tegas Rohidin.
Terakhir, Rohidin mengingatkan walaupun sudah dilakukan tahapan vaksinasi, namun kedisiplinan terhadap protokol kesehatan harus terus dilakukan karena bukan berarti setelah vaksinasi semua persoalan selesai. Namun, sekali lagi upaya melindungi diri kita dari COVID-19 dengan menerapkan 3M, memakai masker, mencuci makan memakai sabun, dan menjaga jarak dalam berinteraksi.
“Dengan adanya vaksinasi perdana ini, harapan kita menjadi tonggak awal kemenangan bersama melawan wabah COVID-19. Terakhir, saya ucapan rasa Terimakasih tak terhingga untuk para tenaga kesehatan, baik paramedis maupun medis yang sudah melaksanakan tugas, dan berkerja dengan baik semoga kita selalu diberi kesehatan,” pungkas Rohidin.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan provinsi Bengkulu Herwan Antoni menyampaikan proses vaksinasi ini dipantau dengan baik oleh Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), dan apabila ada timbul gejala setelah vaksin, petugas akan langsung bertindak.
“Pelaksanaan vaksin sudah terdata dengan jelas, dan nanti akan dipantau, jika timbul gejala ringan atau sedang akan segera ditindaklanjuti. Kegiatan ini sangat sistematis, karena datanya terekam dengan baik,” ucap Herwan.