Hasil Survei: PSI Menyodok ke Papan Tengah, Partai Ummat Jadi Kuda Hitam

Jakarta, Nasional59 Dilihat

JAKARTA,Beritarafflesia.com – Dari hasil temuan survei Polmatrix Indonesia menunjukkan bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tidak memiliki wakil di Senayan memantapkan diri pada papan tengah. Elektabilitas PSI naik dari 4,3 persen (Mei 2020) menjadi 4,5 persen pada September-Desember 2020, sedangkan saat ini tembus 5,0 persen.

ā€œPSI yang merupakan salah satu partai baru pada Pemilu 2019 dan tidak lolos di parliamentary threshold, tapi kini telah berhasil menyodok ke papan tengah masuk ke elektabilitas parpol,ā€ ungkap Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto melalui press release di Jakarta, Kamis (1/4/21) lalu.

Kemudian selain partai PSI, ada juga Partai Demokrat yang mengalami tren kenaikan elektabilitas. Elektabilitas partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu bergerak naik dari kisaran 3 persen pada Mei-September 2020, menjadi 7,5 persen (Desember 2020), dan kini di angka 8,1 persen.

Baca Juga  Tinjau Pembelajaran Metode GASING di Manokwari, Wapres Dorong Siswa Papua Cinta Matematika

Di kalangan ideologi Islam, Partai Ummat sebagai pendatang baru berpeluang menjadi kuda hitam. Disisi lain Partai Ummat yang sebelumnya masih nihil dukungan, Namun saat ini melesat menjadi 1,3 persen, bahkan melampaui posisi Partai Amanat Nasional (PAN).

Adapun PDIP dan Gerindra sebagai dua partai politik utama yang memimpin elektabilitas. Pada Mei 2020, elektabilitas PDIP mencapai 33,3 persen, lalu turun menjadi 28,7 persen. Pada (September 2020) merosot ke 25,5 persen dan kini 20,3 persen. Demikian pula dengan Gerindra yang anjlok dari kisaran 13 persen pada Mei-September 2020 menjadi 10,1 persen (Desember 2020), lalu naik tipis menjadi 10,5 persen. Di bawah Gerindra ada Golkar yang semula memiliki elektabilitas 8 persen, kini menjadi 8,4 persen.

Baca Juga  Dipanggil Presiden Prabowo, Menteri ESDM Laporkan Target Listrik Desa hingga Swasembada Solar

Lalu ada partai Nasdem (4,1 persen/3,9 persen/4,0 persen/3,7 persen), Perindo (1,1 persen/0,9 persen/0,7 persen/0,6 persen), dan Hanura (0,9 persen/0,6 persen/0,4 persen/0,3 persen).

Elektabilitas Demokrat, PKS dan PSI Makin Oke, Ada Apa dengan PDIP? Selanjutnya ada parpol gurem lainnya, yakni Berkarya, PKPI dan Garuda, yang kehilangan dukungan sama sekali.

Di antara parpol-parpol Islam, PKB memimpin (6,2 persen/5,3 persen/5,5 persen/5,4 persen), disusul PKS (5,4 persen/5,8 persen/5,2 persen/5,1 persen), dan PPP (1,5 persen/1,7 persen/1,8 persen/1,6 persen). Elektabilitas PAN juga anjlok dari 2,2 persen pada Mei 2020, menjadi 2 persen (September 2020), lalu turun lagi ke angka 1,5 persen (Desember 2020), dan kini tinggal 1 persen).

Baca Juga  Iskandar Novianto Tawarkan Teknologi Plasma Pemusnah Sampah Nol Emisi untuk Bengkulu

Di luar itu ada Partai Gelora yang menunjukkan tren kenaikan. Elektabilitas partai sempalan PKS itu naik tipis dari 0,1 persen pada Desember 2020 menjadi 0,2 persen.

Masih ada 28,4 persen responden yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab. ā€œTurunnya dukungan dari sejumlah parpol kebanyakan lari menjadi undecided yang berpeluang bakal diperebutkan oleh parpol-parpol yang lain,ā€ pungkas Dendik.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 20-25 Maret 2021 terhadap 2.000 orang responden di 34 provinsi. Survei dilakukan melalui telepon terhadap responden survei sejak 2019 yang dipilih acak. Margin of error survei itu di angka ±2,2 persen, sedangkan tingkat kepercayaannya 95 persen.demikianā€(BR)

 

 

Share

Tinggalkan Balasan