Kota Bengkulu, Beritarafflesia.com- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Lubuklinggau melakukan kunjungan kerja ke Kota Bengkulu. Kunjungan komisi I DPRD Kota Lubuklinggau ialah sebagai studi komparasi membahas tentang program-program Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu pro rakyat yang tren hingga ke Provinsi tetangga.
Kunjungan kerja (kunker) komisi I DPRD Kota Lubuklinggau yang dipimpin Ketua Komisi I Merismon disambut hangat Walikota Bengkulu yang diwakili Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Hilman Fuadi didampingi Kabag Bina Kessos, Kabag Pemerintahan, serta Camat Gading Cempaka di ruang Hidayah, Kantor Walikota, Kamis (17/12/2020).
Pada kesempatan ini, Ketua Komisi I DPRD Kota Lubuklinggau Merismon mengungkapkan tujuannya kunker ke Kota Bengkulu.
“Terima Kasih atas penyambutan Pemkot Bengkulu. Tujuan kami datang kesini ialah sebagai studi komparasi tentang beberapa program-program Pemkot yang lagi tren seperti pemberian bantuan operasional (BOp) dan seragam gratis untuk tokoh masyarakat dan agama, program 3 in 1 Disdukcapil, ambulans gratis, gerakan peduli yatim (GPY) dan lainnya,” jelas Merison.
Rasa penasaran para anggota Komisi I DPRD Kota Lubuklinggau pun langsung dijawab oleh Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Hilman Fuadi yang membeberkan program-program Pemkot.
“Alhamdulillah program kita (Pemkot Bengkulu) menjadi perhatian hingga ke provinsi tetangga. Baru-baru ini lagi gencarnya pembagian BOp dan seragam gratis kepada tokoh masyarakat dan agama. Ini semua telah dianggarkan yang dananya ditempatkan di setiap Kecamatan. Ya, semua ini dilakukan sebagai apresiasi kepada tokoh masyarakat dan agama yang telah membantu mensukseskan program Pemkot terutama untuk mewujudkan Kota Bengkulu religius dan bahagia,” ujar Hilman dihadapan para anggota DPRD Komisi I Kota Lubuklinggau.
Dikatakan Hilman, seluruh perangkat pemerintah dari yang tertinggi hingga jenjang RT, RW selalu berkoordinasi untuk menyukseskan program Pemkot.
“Kita ada grup di whatsapp (WA) untuk memudahkan koordinasi di berbagai lini untuk menyukseskan berbagai program. Seperti merealisasikan program 3 in 1, melalui laporan Ketua RT yang mengatakan ada warga yang meninggal, lalu dilaporkan ke Kelurahan atau Kecamatan, kemudian diteruskan ke Disdukcapil, setelah itu Disdukcapil langsung memproses dokumen akta kematian dan lainnya dan diserahkan pada malam ketiga takziah saat Pemkot menjadi penyelenggaranya,” tutur Hilman.
Tak hanya program 3 in 1, Pemkot juga memiliki program ambulans gratis untuk masyarakat.
“Adanya program ambulans gratis ini untuk membantu masyarakat dalam hal bidang pelayanan kesehatan terutama untuk masyarakat yang membutuhkan atau warga kurang mampu. Awalnya hanya untuk warga kota saja, karena ini sebuah tekad dan komitmen Bapak Walikota dan Wakil Walikota untuk memberikan pelayan prima kepada masyarakat, ambulans ini juga mengantar pasien hingga ke provinsi tetangga salah satunya ke rumah sakit di Kota Padang, Jambi, mengantarkan pasien ke Kediri dan Kota lainnya dan semuanya gratis,” tambah Hilman.
Diakhir diskusi, Hilman pun menyampaikan visi misi Pemkot Bengkulu melalui program pro rakyat yang bertujuan mensejahterakan masyarakatnya. “Melalui program pro rakyat, kita selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik agar semua masyarakat merasakan sentuhan tangan pemerintah,” demikian Hilman.