Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu optimis mendapatkan hasil terbaik (juara, red) pada lomba Innovative Government Award (IGA) 2023.
Keoptimisan ini disampaikan langsung Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu Medy Pebriansyah di Monitoring Center, Diskominfo, Selasa (26/9), usai melakukan pemaparan inovasi unggulan Pemkot secara hybrib dihadapan tim penilaian inovasi nasional.
“Tentu kita optimis dan alhamdulillah kita bersyukur hari ini inovasi Pemkot masuk dalam 10 besar IGA 2023 yang diselenggarakan Kemendagri dan tadi kita melakukan pemaparan inovasi unggulan,” ungkap Medy didampingi para Staf Ahli, Kepala OPD terkait dan juga Ketua Baznas.
Lanjut Medy, inovasi yang diikutsertakan Pemkot dari segi kuantitas sudah cukup banyak (221 inovasi). Sementara untuk inovasi unggulan Pemkot memilih Sistem Layanan Administrasi Warga Elektronik (Slawe) Disdukcapil dan gerakan sedekah 2 ribu.
“Kita menyampaikan inovasi unggulan di Kota Bengkulu, satu yang berbasis teknologi informasi yaitu aplikasi SLAWE dan kemudian gerakan sedekah 2 ribu. Keunggulan SLAWE ini di bidang kependudukan, warga tak usah mengantri lagi, bisa mengakses dari rumah dan di mana pun. Kemudian dokumennya juga bisa langsung cetak sendiri, ada juga yang bisa kita antar ke kediamannya, dan ada yang bisa diambil ke kantor,” jelas Medy.
Untuk inovasi sedekah 2 ribu, kata Medy, benar-benar berdampak di tengah masyarakat, karena dinilai menjadi solusi dalam mengakomodir berbagai keluhan masyarakat secara cepat.
“Untuk sedekah 2 ribu, tentu warga Kota Bengkulu sudah sangat merasakannya. Dana yang terkumpul dari gerakan sedekah 2 ribu ini bisa membantu bagi warga yang membutuhkan, mekanismenya tak pakai lama. Artinya lebih fleksibel dari pada kita menunggu, misalnya dari dana pemerintah yang pasti perlu mekanisme dan beberapa proses,” tuturnya.
Sebagai informasi, presentasi kepala daerah dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan panitia yakni berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 25-27 September 2023.
Presentasi berlangsung di Ruang Sidang Utama (RSU) Gedung A Lantai 3 Kemendagri dan Ruang Multimedia Gedung B Lantai 2 Kemendagri. Kegiatan pemaparan akan dilakukan secara hybrid dan bersifat teknis.
Pada hari pertama, Senin 25 September 2023, presentasi akan dilakukan secara paralel oleh 19 Pemda meliputi 9 provinsi, 5 daerah tertinggal dan 5 daerah perbatasan. Sementara itu, pada hari kedua Selasa 26 September 2023, presentasi paralel akan dilakukan oleh 25 Pemda meliputi 12 kabupaten dan 13 kota. Terakhir, pada Rabu 27 September 2023 sebanyak 9 kabupaten akan melakukan presentasi inovasi.
Untuk diketahui, IGA merupakan sebuah ajang kompetisi inovasi tingkat nasional yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri. Penilaian dan pemberian penghargaan IGA bertujuan untuk memberikan motivasi kepada Pemerintah Daerah agar meningkatkan inovasi terutama dalam hal pelayanan terhadap masyarakat, mendorong penerapan good governance, meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap proses-proses inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah.
Tujuan utama IGA adalah memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah yang berhasil menerapkan inovasi dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah secara transparan dalam upaya peningkatan pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah.(BR1)adv