Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Sosial (Dinsos) menunjukkan perhatiannya pada nasib TKI di luar negeri yang hendak bekerja secara ilegal dan mengalami nasib memprihatinkan di sana.
Pemkot menunjukkan aksi nyata dengan memulangkan 1 orang TKI yang berencana bekerja di Malaysia, namun malah mendapat perlakuan tak menyenangkan.
Kepulangan 1 TKI asal Kota Bengkulu bernama Meily Christine ini disambut isak tangis haru. Penjemputan Meily didampingi langsung Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu Sahat Marulitua Situmorang bersama perwakilan Dinas Tenaga Kerja Kota.
Informasinya, Meily Christine menjadi salah satu korban jaringan TKI ilegal hingga membawanya ke Malaysia. Diceritakan Meily, iya sempat disekap di salah satu bangunan di Malaysia hingga berhasil melarikan diri. Dirinya sudah berada di Malaysia sejak satu bulan dan menghubungi keluarga untuk meminta bantuan dipulangkan.
Berkat komunikasi yang dilakukan Pemerintah Kota melalui Dinas Sosial Kota Bengkulu ke sejumlah pihak, pemulangan Meily Christine dapat dilakukan pada Rabu 7 Februari 2024.
Sahat pun tak kuasa menahan air mata, ia ikut menangis saat melihat Meily yang baru pulang setibanya di bandara. Sahat ikut menyeka air matanya yang tumpah lantaran tahu perlakuan yang didapatkan TKI di Negeri Jiran tidak manusiawi.
Atas kejadian ini, Sahat meminta dan berharap tak ada lagi warga Kota ataupun Provinsi Bengkulu tergiur janji manis para agen tenaga kerja ke luar negeri secara ilegal.
“Semoga ke depan tak ada lagi warga Kota Bengkulu yang tergiur dan menjadi korban dari iming- iming serta janji manis para agen tenaga kerja ke luar negeri secara ilegal. Mari sama-sama kita saling mengingatkan keluarga, sanak- saudara, sahabat dan orang lain yang ada di sekitar kita,” tegas Sahat, Kamis (8/2). (Br1)