Pernyataan Dewan Kota Ariyono Gumay Terkesan Gibah, Teuku Zulkarnain Angkat Bicara

Ket Poto/ Anggota DPRD Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain

Bengkulu, Beritarafflesia.com- Pernyataan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu, dari Partai PPP H. Ariyono Gumay yang terkesan Tendensius dan Gibah tersebut akhirnya menjadi sorotan Anggota DPRD Kota Bengkulu yang juga sebagai ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain, pada sabtu (6/5/2023)

Menurut teuku, Pernyataan Arioyo Gumay di salah satu media Online di Bengkulu yang menyatakan “Habis massa kepemimpinan Helmi- Dedy Meninggalkan Utang”  hanya membuat gaduh, Bahkan terkesan Gibah suka memburuk kan orang lain tanpa fakta yang sebenarnya. Justru pernyataan tersebut seakan- akan mendahului penyidik.

Baca Juga  Camat Dan Lurah Kota Bengkulu Di Minta Sering Perbanyak Turun Ke lapangan

” Sekarang saya mau tanya, utang yang di katakan oleh Ariyono Gumay itu hutang yang mana. Kalau masalah TPP tahun lalu sudah di selesaikan. Kemudian utang Bjb, kita kan ada angaran perubahan bisa melunasinya. Lagi pula belum ada pernyataan baik dari tim auditor BPK RI muaupun dari BPKP Bengkulu jika pemkot ada utang tahun ini. Kalau memang pemkot ada utang tolong jelaskan utang apa? dan rincian utangnya Berapa? Jangan asal bicara” Tanya Teuku.

Baca Juga  Muliakan Tamu, Wawakot Ajak Bupati Pesisir Selatan ke Berendo dan Jamu Makan Siang

Ia juga menyebut, meski anggaran Pemkot Tahun 2023 ini terbatas, tapi TPP para ASN Pemkot masih Berjalan dengan baik. Justru ia yakin meski kepemimpinan  Helmi- Dedy habis massa jabatan semua urusan, baik administrasi maupun utang bisa teratasi,karena anggaran tahun ini masih berjalan.

Baca Juga  Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Wawali Gotong-Royong Bersihkan Sampah Dipantai Jagat

” Saya pastikan pernyataan Ariyono Gumay tidak mendasar, lantaran terkesan mendahului penyidik KPK. Sedangkan BPK RI Perwakilan Bengkulu sendiri belum ada mengatakan kalau pemkot Bengkulu ada utang., sekarangkan anggaran tahun 2023 ini kan masih berjalan. Jadi, kita menanggapi penyataan Ariyono Gumay tersebut hanya mengada ngada, tanpa ada dugaan sehingga terkesan Gibah”  Ucap Teuku mengahiri” (BR1)

Share

Tinggalkan Balasan