Pertumbuhan Aset Syariah Bengkulu Tinggi secara Nasional, Gubernur Rohidin: Kesadaràn Masyarakat Mulai Tinggi

Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menghadiri Pelantikan Pengurus Asbisindo Bengkulu periode 2023-2028 bertempat di Hotel Adeva Benģkulu, Selasa (21/11/2023).

Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Perwakilan Asbisindo Pusat yaitu Direktur Eksekutif Asbisindo Herbudhi S. Tomo.

Selain pelantikan, juga digelar seminar nasional dengan tema “Peluang dan Tantangan BANK SYARIAH di Era Digital”. Dalam seminar tersebut juga dibahas mengenai pertumbuhan aset syariah Bengkulu yang mencapai 2.27 triliun hingga September 2023.

Baca Juga  Pemkot Bengkulu Optimis Raih Indeks SPBE Tahun 2023 Predikat Baik

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Rohidin mengatakan, pertumbuhan aset syariah yang terjadi di Bengkulu saat ini didasari oleh kesadaran masyarakat Bengkulu yang tinggi.

“Kita sambut baik positif sekali karena pertumbuhan itu kesadaràn masyarakat mulai tinggi sekarang sesuatu yang berbasis syariah tuntunan agama, karena prinsip syariah itu adil,” kata gubernur.

Di sisi lain, Kepala OJK Provinsi Bengkulu Tito Aji menambahkan, hingga September tahun 2023 ini, Provinsi Bengkulu mencatat aset pertumbuhan Perbankan Syariah dari Januari hingga September 2023 sèbesaŕ 2.27 Triliùn.

Baca Juga  Masa Jabatan Segera Berakhir, Ini Harapan Helmi Hasan Caretaker Walikota Bengkulu Kedepannya

Dengan jumlah aset perbankan syariah sebesar 2.27 triliun tersebut menjadikan pertumbuhan aset Perbankan Syariah di Provinsi Bengkulu lebih tinggi secara nasional.

“September 2023 di Bengkulu ini secara aset (Perbankan Syariah) total 2.27 triliun dengan pertumbuhan 8.99%. Ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan secara nasional yang di angka 4 hingga 9%,” tambah Tito Aji.

Baca Juga  Berlangsung Saat Ramadan, Rangkaian HUT ke-305 Kota Bengkulu Diisi Kegiatan Keagamaan

Sementara itu, Direktur Eksekutif Asbisindo Pusat Herbudhi S. Tomo menyampaikan, saat ini perbankan syariah sudah menyumbangkan sekitar 600 hingga 700 triliun asetnya di seluruh Indonesia.

“Alhamdulilah data OJK perbankan syariah sudah menyumbangkan 600-700 triliun asetnya di seluruh Indonesia. Kalau kita bandingkan ke Bank konveksional kita 5% digit di atas mereka,” sampai Herbudhi.(BR1) adv

Share

Tinggalkan Balasan