Doc Foto : Juanda Lurah Betungan Kota Bengkulu, Saat Memberi Santunan Kepada Anak Yatim Di Panti Asuhan
Kota Bengkulu,Beritarafflesia.com – Di bulan suci ramadhan ini, masyarakat berbondong-bondong,bahkan berlomba-lomba mencari berkah, hidayah hingga meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT. Hal ini dilakukan semata-mata hanya ingin mendapat ridho dari Allah,agar dilipat gandakan amalannya di bulan suci ramadhan ini.
Berbagai cara yang ditempuh untuk mendapatkan berkahnya Allah SWT. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan Lurah Betungan kota Bengkulu. Juanda tak bosan-bosan selalu memperhatikan anak yatim asuhannya melalui gerakan peduli yatim (GPY). Miskipun bukan orang tua kandung,namun ia memperlakukan anak yatim tidak ada beda dengan anaknya sendiri.
Lurah Betuangan Kota Bengkulu saat menyerahkan Santunan Kepada Anak Yatim Di Panti Asuhan
Selain itu lurah betungan ini juga, tak pernah lupa menyantuni anak yatim dan asuhannya. Bahkan ia sangat memperhatikan setiap keperluannya.
“Sebagai umat, saya diamanahkan oleh Allah SWT untuk memberi kasih sayang dan peduli terhadap sesama, melalui jalan ini saya sudah merasa sangat bersyukur. Insya allah atas ridho allah melalui GPY ini kita selalu berbuat kebaikan kepada orang lain,” jelas Juanda,Sabtu (17/4/21)
Menurut juanda anak yatim itu memang butuh perhatian, apalagi mngahadapi hari raya idul pitri, mereka juga berhak mendapatkan kebahagiaan.
“Mereka juga ciptaan Allah, jadi berhak bahagia. Untuk itu, sesama ciptaannya kita harus saling membantu.karena rezeki itu memang sebagian untuk untuk di sisihkan untuk mereka. Insya allah kalau kita bersyukur dan ikhlas semuanya akan dibalas oleh Allah SWT dan akan menjadi bekal diakhirat nanti ,” Amin tuturnya.
Lurah Betuangan Kota Bengkulu setelah selesai menyerahkan Santunan Kepada Anak Yatim Di Panti Asuhan
Setelah tarawih, Juanda disuguhkan suatu cerita dari anak-anaknya yang menanyakan kenapa mereka dulu tidak dipedulikan.
“Yuk, ngapa kita dulu tidak ada orang yang peduli?,” ujar Wahyu anak ke 3 dari Juanda.
Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh Linda anak pertama Juanda. “Alhamdulillah dek, kito kini bisa merangkul adek-adek yang senasib kayak kita dulu, insya allah kita terus diberkahi oleh Allah SWT untuk membantu mereka dek,” Ucap Linda yang juga ikut simpati seperti seperti ayahnya.
Melihat hal tersebut, Juanda seketika terharu melihat anak-anaknya telah mengerti rasa sayang dan memahami nasib-nasib anak yatim asuhannya” (Phr)